KOTA TANGERANG | TD — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menambah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Lokasi rumah sakit yang direncanakan di Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda tersebut saat ini tengah dalam perencanaan.
Dilansir dari data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Tangerang, perencanaan RSUD Jurumudi Baru dianggarkan Rp381,2 juta. Jumlah itu belum termasuk biaya pembangunan.
“Baru perencanaan saja. Mungkin tahun 2022 pembangunannya,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Tangerang, Tatang Sutisna, Jumat (3/9/2021).
Tatang mengatakan pembangunan rumah sakit itu akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang. Sementara pembahasan untuk APBD 2022 belum rampung.
“Kan untuk anggaran 2022 belum selesai pembahasan APBD-nya. Mungkin 2022 (mulai pembangunan), tapi perencanaan dulu,” katanya.
Lelang pembangunan RSUD Jurumudi Baru, kata dia, kemungkinan akan di lakukan pada Desember mendatang. “Lelangnya Desember nanti (mungkin),” imbuhnya.
Lokasi pembangunan RSUD tersebut berada di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Jurumudi Baru. Atau tepatnya di Puskesmas Jurumudi Baru yang akan ditingkatkan menjadi RSUD.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Saeroji mengatakan pembangunan rumah sakit tersebut merupakan usulan jajarannya. Kata dia, DPRD meminta Pemkot Tangerang untuk membangun dua RSUD untuk melayani masyarakat.
“Ini usulan dewan sejak 2019 lalu. Sebenarnya kami menginginkan dua. Tapi Alhamdulillah akan direalisasikan 1 RSUD di Jurumudi Baru yakni peningkatan Puskesmas Jurumudi Baru jadi RSUD Tipe C,” kata dia.
Diketahui saat ini di Kota Tangerang terdapat 32 rumah sakit yang terdiri dari 31 rumah sakit swasta dan 1 RSUD. Menurut Saeroji, dari hasil kajian Pemkot Tangerang dengan jumlah rumah sakit itu pelayanan kesehatan masyarakat Kota Tangerang sudah cukup.
Namun, dari hasil kajian DPRD, jumlah tersebut belum maksimal untuk melayani kesehatan masyarakat. Rata-rata masyarakat sulit mendapatkan akses kesehatan di rumah sakit swasta.
“Iya, secara kajian (Pemkot Tangerang) sudah cukup tapi fakta di lapangan masih banyak keluhan terkait masalah pelayanan yang belum maksimal, terutama bagi masyarakat kecil,” tutur Saeroji.
“Jadi kalau ada RSUD, kebutuhan masyarakat soal kesehatan bisa terpenuhi. Tadinya ogah-ogahan (bangun RSUD), tapi kami minta coba dikaji lagi agar masyarakat mudah mengakses kesehatan. Selama ini kan baru ada satu,” tambah Saeroji.
Setelah RSUD Jurumudi Baru beroperasi menjadi tipe C, lanjut dia, RSUD Kota Tangerang bisa ditingkatkan menjadi tipe B. Sehingga, masyarakat dapat terlayani.
“Insyallah seiring dengan adanya RSUD Jurumudi Baru yang tipe C, RSUD Kota Tangerang yang tadinya Tipe C bisa naik jadi tipe B. Jadi masyarakat terlayani,” pungkasnya. (Eko Setiawan/Rom)