KESEHATAN | TD – Pengobatan antiretroviral (ARV) adalah pemberian obat khusus untuk penderita HIV dan AIDS.
Pengobatan antiretroviral merupakan kunci agar orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dapat hidup seperti orang lain yang tidak terjangkit. Keberhasilan metode pengobatan ini selain dapat melemahkan virus, juga dapat membantu mencegah penularannya kepada orang lain.
Namun, sebegitu efektifnya metode pengobatan antiretroviral, sudah dipastikan tidak dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Tetapi, hanya dapat membantu mengontrol infeksi, memperkuat sistem antibodi, dan meningkatkan kualitas hidup para penderita HIV/AIDS.
Dr Mateo Prochazka, ahli epidemiologi dari Badan Kesehatan Dunia, mengatakan ODHA yang rutin menjalankan perawatan dengan pengobatan antiretroviral sama sekali tidak berpotensi menularkan HIV kepada orang lain.
Prochazka menjelaskan bahwa kepastian tersebut didukung penelitian selama beberapa dekade oleh para ahli di seluruh dunia.
Namun, meskipun telah terlindungi dari bahaya HIV/AIDS, pemakaian kondom pada saat berhubungan seksual tetap penting untuk mencegah penularan infeksi seksual lainnya serta mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Dengan keberhasilan metode ARV ini, para ODHA dapat berhubungan seksual dengan pasangannya dengan aman. Yang perlu diingat adalah meminum obat ARV sesuai dengan resep.
Prochazka menyebutkan terdapat 3 dari 4 orang yang hidup sebagai pengidap HIV dan menjalani pengobatan ARV, yang mempunyai umur panjang dan cukup sehat.
Hal inilah yang harus diketahui masyarakat agar stigma mengerikan yang selama ini melekat pada penderita HIV dapat dihilangkan. (Pat)