PERTANIAN | TD – Salah satu yang wajib diketahui oleh petani milenial adalah dampak negatif pestisida terhadap lingkungan.
Dampak negatif ini bisa terjadi bila penggunaan pestisida dilakukan tidak sesuai anjuran yang telah diberikan. Bisa juga karena telah dilakukan penggunaan pestisida dalam jangka waktu lama.
Dampak negatif dari penggunaan pestisida terhadap lingkungan yaitu:
1. Rusaknya keanekaragaman hayati
Tak bisa disangkal, penggunaan pestisida akan mempengaruhi kelangsungan hidup berbagai spesies yang ada.
Hal ini juga secara langsung akan merusak sistem rantai makanan yang secara alami telah terbentuk. Perlu diketahui, rantai makanan adalah salah satu faktor yang dapat menjaga keseimbangan berbagai populasi dalam ekosistem.
Ketidakseimbangan rantai makanan inilah yang kemudian akan menimbulkan hama baru, yang berasal dari organisme yang predatornya mati karena pestisida.
2. Pencemaran udara
Pencemaran udara terjadi ketika pestisida yang diaplikasikan dengan penyemprotan bercampur dengan udara dan terbawa angin ke daerah yang tidak memerlukan.
Ini menyebabkan racun diserap oleh organisme yang tidak perlu dibasmi, misalnya burung dan lebah. Padahal keduanya dapat membantu penyerbukan tanaman budidaya.
3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah terjadi ketika pestisida diserap oleh tanah, misalnya pembuangan sisa larutan pestisida. Tanah dapat menjadi lebih asam, dan mematikan organisme penyubur seperti cacing dan bakteri pengikat nitrogen.
4. Pencemaran air
Pencemaran air juga kerap terjadi, misalnya saat pencucian alat yang dipakai untuk mengaplikasikan pestisida di sungai, serta terbawanya pestisida dengan air hujan dari sawah yang turun ke irigasi.
Adanya kandungan pestisida yang tinggi dalam air dapat membuat kulit manusia teriritasi, dan menyebabkan residu dalam tubuh ikan serta hewan lainnya.
Demikian dampak negatif penggunaan pestisida yang harus diketahui oleh para petani milenial. (Pat)