KOTA TANGSEL | TD — Tenaga pendidik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kesiapan tersebut mencuat usai mendengar wacana Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Indonesia (Kemendikbud Ristek).
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Abdul Basit menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, dan menyusun standar operasional prosedur (SOP) menjelang PTM.
“Saya kira, prinsipnya akan mengikuti regulasi dan aturan jelang PTM. Untuk guru dan tenaga pendidik juga sudah hampir 100 persen yang telah divaksin,” katanya, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, (25/08/2021).
“Kami secara kelembagaan sudah siap dan kami berharap bahwa semua komponen bisa bersinergi terkait kebijakan dari Kemendikbud Ristek, sehingga kami dapat segera melaksanakannya,” tambahnya.
Selain itu, kata Basit, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada orang tua siswa agar peserta didik segera divaksin sebagai persiapan PTM.
Sementara Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, Pemerintah Kota Tangsel masih merencanakan dengan detail rencana PTM tersebut.
“Walaupun instruksi dari menteri dapat dilakukan sekolah tatap muka dengan sangat terbatas,” katanya Benyamin saat konferensi pers di pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, Selasa (24/8/2021).
Ia mengakui dengan status Tangsel yang telah turun level tiga dari kedaruratan virus corona, tetapi siswa yang telah divaksin sampai saat ini baru mencapai 46 persen.
“Jadi kami harus melihat perkembangan dan masih akan mengadakan pertemuan lebih detail lagi mengenai sekolah tatap muka ini,” tambahnya.
Lanjut Benyamin, pihaknya telah merencanakan pembelajaran tatap muka dengan skema yang kapasitas di ruangan kelas hanya 50 persen.
“Jadi nanti itu hanya beberapa siswa yang masuk untuk mengikuti pelajaran dengan kapasitas di ruangan 50 persen. Dalam sehari hanya 4 jam saja dan tidak ada istirahat tetapi boleh membawa bekal dari rumah,” terangnya.
“Kemudian juga, bagi siswa yang tidak dapat hadir, nanti akan ada sekloah offline-nya. Jadi nanti masuk sekolahnya akan bergantian,” tambahnya.
Rencana PTM di Kota Tangsel hingga saat ini masih dalam pembahasan antar berbagai pihak, sehingga belum ada keputusan kapan akan dimulai.
“Kami masih akan membahas detailnya, melihat kondisi sarana, prasarana dan kesehatan di sekolah juga, tetapi akan kami segerakan untuk pembelajaran tatap muka ini,” pungkasnya. (Idris Ibrahim/Rom)