KOTA TANGERANG I TD — Genangan air terjadi di kampung Rawabamban, Kelurahan Jurumudi Baru Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Minggu (7/2/2021).
Genangan air disebabkan oleh tingginya intensitas hujan, dan kurangnya saluran air. Hal itu memicu air terperangkap di perkampungan tersebut.
Selain itu, debit air di kali Rawabamban juga meluap, sehingga menggenangi permukiman padat penduduk itu.
Air menggenangi perkampungan Rawabamban, Banjir Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Minggu (7/2/2021). (Foto: Eko Setiawan/TangerangDaily).
Pantauan TangerangDaily, Minggu (7/2/2021) pagi, air menggenang di sekitar rumah warga. Lokasi tersebut menjadi langganan banjir ketika hujan deras sehingga kali Rawabamban tidak mampu menampung air.
Adi salah satu warga Rawabamban mengatakan, perkampungan itu sudah sering terendam air terlebih saat musim hujan.
“Di sini sering banjir, terlebih kalau hujan deras, air langsung menggenang seperti ini,” ungkapnya.
Adi merupakan warga Kampung Rawabamban, RT 02/06, Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Genangan air di lokasi itu sejak Jumat, 5 Februari 2021, hingga saat ini belum surut.
Air menggenangi perkampungan Rawabamban, Banjir Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Minggu (7/2/2021). (Foto: Eko Setiawan/TangerangDaily).
“Ya memang sudah tidak heran kalau banjir. Warga di sini sudah terbiasa, paling parah terjadi tahun 2007, ketinggian air di atas satu meter,” katanya.
“Semalam hujan deras lagi, lama surutnya, karena drainase juga tidak berfungsi dengan baik,” imbuhnya.
Dia berharap kepada pemerintah setempat agar segera melakukan penyedotan air di lokasi tersebut, agar warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
“Semoga enggak turun hujan lagi,”. (Eko Setiawan/Rom)