PANDEGLANG | TD — Kabupaten Pandeglang dicanangkan Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian sebagai sentra budidaya tanaman porang. Tanaman ini salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia.
Tanaman jenis umbi-umbian yang awalnya hanya dianggap tanaman liar itu kini mulai naik daun seiring meningkatnya permintaan ekspor.
Di Pulau Jawa porang dikenal dengan sebutan iles-iles. Budidaya jenis umbi-umbian yang memiliki nama latin Amorphophallus muelleri ini terbilang murah dan mudah karena selain bisa tumbuh di lahan kritis, ia juga tidak memerlukan perlakuan khusus.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan ekspor, juga untuk memenuhi kebutuhan berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka pada Kementerian Perindustrian Reni Yanita dalam keterangan tertulis yang diterima TangerangDaily, Jumat (17/9/2021)
Kabupaten Pandeglang juga dinilainya wilayah yang cocok untuk budidaya porang, sehingga program ini diharapkan mudah direalisasikan.
“Tujuan kami juga untuk meningkatkan daya saing, mengentaskan kemiskinan dan ekspor,” katanya.
“Para petani pembudidaya porang akan kami fasilitasi baik itu insentif non fiskal, pelatihan, bimbingan teknis dan lain sebagainya,” tambahnya.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan Pemkab Pandeglang merupakan wilayah lumbung pangan dan menjadi salah satu penyuplai 34 persen kebutuhan pangan di Provinsi Banten.
“Bahkan di tingkat nasional Pandeglang bisa berkontribusi 1,5 persen,” katanya.
Menurut Irna selain terus meningkatkan produktifitas pajale, Pemkab Pandeglang juga saat ini sedang mencoba meningkatkan budidaya tanaman porang. Ada sekitar 17 Kecamatan menjadi sentra budidaya tanaman porang, di mana dalam kurun waktu satu tahun mampu memproduksi sebanyak 5.600 ton.
“Alhamdulilah disaat kami sedang berjuang meningkatkan produktifitas lebih banyak, pihak Kementerian datang membantu, tentu hal ini menjadi penyemangat bagi kami dan para petani untuk lebih giat membudidaya tanaman porong,” ujarnya.
“Kami sangat mengapresiasi program Kementerian Perindustrian dimana saat ini pemerintah daerah sedang konsentrasi dalam meningkatkan produktifitas pertanian seperti padi, jagung dan kedelai, dengan adanya program budidaya tanaman porang ini tentu saja kesejahteraan para petani di Kabupaten Pandeglang semakin meningkat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Budi Januardi mengatakan, saat ini budidaya tanaman porang terdapat di 17 Kecamatan. Dalam satu tahun terakhir ini budidaya tanaman porang tumbuh progresif yang awalnya itu hanya seluas 250 hektar meningkat menjadi sekitar 568 hektar.
“Ini perkembangan yang luar biasa dalam budidaya tanaman porang,” kata Budi.
“Pembudidaya tanaman porang ini akan mendapat pembinaan, pendampingan dan pelatihan, bagaimana tata cara membudidaya yang baik, adapun sarana dan prasarana untuk pabrik pengolahannya kita dibantu oleh Kementerian Perindustrian RI,” pungkasnya. (Red/Rom)