TANGERANG | TD — Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar pelatihan untuk meningkatkan keterampilan (upgrading skill) wartawan di Kabupaten Tangerang.
Pelatihan yang digelar selama dua hari, Kamis-Jumat, 8-9 Agustus 2024 berlangsung di kampus UMN, Jalan Scientia Boulevard, Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Kegiatan yang menjadi salah satu program aktualisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut untuk meningkatkan kemampuan adaptasi kelompok jurnalis di Tangerang sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi saat ini.
“Ada dua materi penting yang disampaikan dalam pelatihan ini, yaitu jurnalistik dan artificial intelegence atau AI dan literasi visual,” ungkap Indiwan Seto Wahyu Wibowo yang juga menjadi pengampu materi Jurnalistik dan AI pada sesi hari pertama pelatihan, dikutip Sabtu, 10 Januari 2024.
Sosok yang akrab dengan berbagai kalangan di Tangerang tersebut menerangkan, AI sudah menjadi kebutuhan bagi profesi jurnalis, karena dengan kemampuan menguasai AI akan memudahkan kerja-kerja jurnalis, terutama terkait dengan riset data.
“AI menyediakan beragam jenis data atau big data yang dapat diolah kembali oleh jurnalis sebagai salah satu sumber dalam kerja-kerja reportase. Kemampuan menguasai AI akan sangat memudahkan di era new media saat ini,” terangnya.
Selama pelatihan tersebut, Indiwan memperkenalkan beragam jenis AI sesuai dengan kebutuhan jurnalis, di antaranya ChatGpt, OpenAI, dan lain sebagainya.
“Namun satu hal yang perlu dicatat, AI inj hanya sebagai tool atau alat bantu, bukan sumber utama. Artinya jangan pula kita ketergantungan pada AI, namun seorang wartawan harus terus meningkatkan kreatifitasnya berbekal AI,” tegasnya.
Pada sesi kedua di hari berikutnya, Taufan Wijaya, seorang yang pernah menggeluti dunia fotografi di surat kabar besar di Indonesia menyampaikan materi yang sangat penting dikuasai oleh wartawan, yakni literasi visual.
Taufan menjelaskan, literasi visual memungkinkan seseorang untuk meningkatkan kemampuan komunikasi secara efektif, karena di era internet saat ini, komunikasi visual sudah sedemikian melekat dalam kehidupan masyarakat.
“Melalui literasi visual, seseorang saat membedakan dan menafsir objek visual tertentu secara kritis, sehingga tidak mudah terjebak pada penafsiran yang keliru bahkan menyesatkan,” ujarnya.
Pada sesi ini, peserta pun diperkenalkan dengan berbagai jenis produk visual hingga keterampilan yang harus dikuasai, salah satunya memproduksi produk visual dalam bentuk foto.
Peserta diberikan wawasan seputar fotografi yang telah melekat dalam profesi jurnalis di era saat ini.
“Kami berharap, melalui pelatihan ini, keterampilan dan kemampuan teman-teman jurnalis di Tangerang semakin meningkat, sehingga mampu memproduksi karya jurnalistik yang lebih baik lagi,” harapnya.
Peserta kegiatan sangat mengapresiasi UMN yang telah menyelenggarakan kegiatan yang dinilai mampu membuka cakrawala baru di kalangan jurnalis tersebut.
“Kegiatan ini sangat penting karena sebagai upgrading skill kami menghadapi pesatnya perkembangan AI di era new media ini. Kami berharap, UMN terus berkesinambungan menyelenggarakan kegiatan pelatihan jurnalistik seperti ini,” ujar Mohamad Romli, salah satu peserta yang juga Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang. (Red)