KOTA TANGERANG | TD — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, usai libur lebaran 1442 hijriah, kasus positif covid-19 di Kota Tangerang melonjak dua kali lipat.
Peningkatan kasus tersebut berdasarkan jumlah pasien di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) yang bertambah hingga dua kali lipat jika dibandingkan sebelum lebaran. Peningkatan kasus terjadi mulai 10 hari setelah lebaran.
“Sebelumn libur lebaran hanya 17 kasus, sekarang naik dua kali lipat dibanding dengan yang kemarin,” ujarnya, Jumat (28/5/2021).
Dia menjelaskan kenaikan kasus positif covid-19 ini dipicu pergerakan masyarakat. Bila pergerakan masyarakat semakin tak terkendali, maka angka positif covid-19 akan meningkat.
“Jadi konsepnya adalah bahwa pergerakan orang berbanding lurus dengan peningkatan kasus. jadi kalau ada pergerakan orang, itu pasti ada kenaikan kasus,” kata Liza.
Ia menambahkan, kenaikan kasus tersebut belum sampai puncak, bahkan baru dimulai. Karenanya, Dinkes Kota Tangerang gencar melakukan tracing (pelacakan) kepada masyarakat secara acak. Terutama bagi mereka yang baru pulang kampung.
“Angka kenaikan positif covid-19 belum berakhir, ini baru mulai jalan. Makanya kami melakukan tracing sebesar-besarnya supaya kita bisa menemukan (warga terjangkit) dalam kondisi dini. Kan yang dikhawatirkan ICU rumah sakit penuh, sebab jumlah ICU terbatas,” jelas Liza.
Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan tracing dengan swab antigen sebanyak 3.000. Jumlah itu menyasar warga di lokasi kerumunan dan rumah tangga.
“Cek poin ada tiga, kemudian di tempat kerumunan lalu di rumah tangga, terutama baru kembali pulang kampung, kami tracing semuanya. Kemudian yang positif covid-19, kami masukkan ke RIT dan dites PCR,” terangnya.
Selain tes swab antigen, pelacakan ( tracing ) juga dengan menggunakan sebanyak 10 ribu GeNose.
“Lebih baik kita temukan dini dari pada telat. Nanti kalau telat masuk rumah sakit. Yang penting jangan sampai masuk ICU,” pungkasnya. (Eko Setiawan/Rom)