Teknologi Kriogenik di Sekitar Kita
Salah satu teknologi terapan kriogenik ada pada MRI, peralatan canggih yang dapat menggambarkan struktur dalam tubuh manusia secara akurat. (Foto: Pixabay @jarmoluk)SAINS | TD – Sejak Michael Faraday menemukan amonia dan karbondioksida yang berbentuk gas dapat diubah menjadi cairan dengan metode pendinginan, sejarah kriogenik pun dimulai.
Sifat-sifat berbagai materi yang berubah dalam keadaan sangat dingin terus dipelajari oleh para ilmuwan dan menghasilkan berbagai manfaat, baik dalam bidang medis, industri, dan lainnya.
Aplikasi teknologi kriogenik dalam bidang medis, di antaranya adalah teknologi pembekuan sel tubuh, misalnya sel punca yang sangat berguna dalam pengobatan. Sperma, sel telur, dan embrio pun dapat dibekukan untuk di-‘bangun’-kan kembali dan tumbuh menjadi manusia baru.
Dalam teknik bedah krios, suhu ekstrim digunakan untuk menghancurkan tumor dan kutil. Teknologi suhu dingin lainnya terdapat dalam peralatan Magnetic Resonance Imaging (MRI), yaitu helium cair yang bersuhu sangat dingin bertugas menjaga subuh magnet superkonduktor selama menggambar struktur bagian dalam tubuh pasien.
Sedangkan dalam dunia industri, teknologi kriogenik, atau yang juga disebut cryonic, berperan dalam menjaga gas alam untuk tetap mampat selama pengangkutan. Teknik pendinginan semacam juga berperan saat peleburan logam pada industri pertambangan.
Dan, pada industri makanan, kriogenik dapat membantu menjaga kualitas dan kesegaran produk dalam penyimpanan dan pengangkutan yang harus selalu dalam suhu dingin.
Pendinginan dengan metode kriogenik juga berlaku dalam pengontrolan fungsi satelit. Serta dapat mendeteksi suhu pada jarak jauh dalam pengaplikasian sensor inframerah.
Kriogenik juga tidak terpisahkan dalam pengembangan pengetahuan tentang teknologi kuantum. Pentingnya suhu dingin yang disediakan melalui teknik kriogenik antara lain dapat mengondisikan sensor kuantum agar tetap sensitif dan presisi. Dan, juga, menstabilkan keadaan kuantum dari jarak jauh.
Di masa depan, kriogenik diperkirakan akan sangat membantu saat manusia menjalankan misi luar angkasa, meneliti kehidupan di sana, dan juga menjadi salah satu tumpuan sektor energi bersih bumi dalam ekonomi hidrogen dan penyimpanan energi alam/terbarukan. (Pat)
Pos terkait
