ACEH | TD — Puluhan narapidana dari Lapas Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, melarikan diri menjelang waktu berbuka puasa.
Peristiwa yang terjadi pada Senin, 10 Maret 2025 tersebut viral karena beredarnya video amatir rekaman warga di media sosial. Dalam sebuah video yang beredar, tampak para tahanan tersebut melarikan diri secara berkelompok.
Salah satu penyebab utama pelarian ini adalah kondisi lapas yang melebihi kapasitas. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menjelaskan bahwa Lapas Kelas II B Kutacane seharusnya hanya menampung 100 orang, namun saat ini dihuni oleh lebih dari 368 narapidana.
“Masalah ini selalu ada, overcapacity menjadi isu yang terus berulang. Kapasitas Lapas Kutacane adalah 100 orang, tetapi saat ini dihuni oleh 368 warga binaan, yang tentunya menimbulkan berbagai masalah,” ungkap Agus, dilansir dari Kompas.com, Rabu, 12 Maret 2025.
Agus juga menambahkan bahwa pihaknya akan menyelidiki masalah terkait kualitas makanan yang diduga menjadi salah satu penyebab insiden tersebut.
“Kami ingin memastikan apakah masalah makanan benar-benar menjadi penyebab atau ada faktor lain yang berkaitan dengan pelayanan petugas,” tegasnya.
Saat ini, Direktur Jenderal Pemasyarakatan bersama timnya telah berada di Aceh untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai insiden ini.
“Saya meminta Pak Dirjen dan tim, serta anggota Komisi 13, untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kejadian di Aceh,” tuturnya. (*)