TANGERANG | TD – Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
“Sahur itu suatu berkah. Maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan meminum seteguk air, karena sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat atas orang yang bersahur.”
Demikianlah Nabi Muhammad SAW menjelaskan keutamaan bersahur ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sahur yang dilakukan pada akhir malam dapat menguatkan tubuh orang yang berpuasa, meskipun hanya berupa satu tegukan air.
Selain keutamaan mengenai sahur, hadis Abu Dawud dan At Tirmidzi meriwayatkan dari Sulaiman bin Amir, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Apabila seseorang diantara kalian berbuka, maka hendaklah ia berbuka dengan korma. Jika ia tidak memperoleh korma, hendaklah ia berbuka dengan air, karena air itu bersih dan membersihkan.”
Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan untuk selalu menyegerakan berbuka puasa jika sudah saatnya, yaitu jika telah nyata benar bahwa matahari baru saja terbenam.
Nabi Muhammad juga meneladankan melantunkan doa berbuka puasa sebagai berikut:
“Dzahaba-zh zama’u, wabtalati-l ‘uruuqu wa tsabata-l ajru, insyaa Allah.”
Yang berarti:
“Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.”
Doa tersebut dapat diucapkan sebagai salah satu alternatif saat berbuka puasa, di samping yang telah sering kita dengar sebagai berikut:
“Allahumma, laka shumtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaa rizqika afthartu, birahmatika, ya, Arhamarrohimin.”
Yang berarti:
“Ya, Allah, bagi Engkau aku berpuasa. Dan dengan Engkau beriman aku. Dengan rezeki Engkau, aku berbuka, dengan rahmat Engkau, wahai, Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
Demikianlah Nabi Muhammad SAW memberikan teladan tentang sahur dan berbuka dalam ibadah puasa Ramadhan yang dapat dengan mudah diamalkan oleh setiap umat Islam. ***