KOTA TANGERANG | TD — Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang melalui jalur zonasi berjalan lancar.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin setelah memantau secara langsung pelaksanaan PPDB di SMP negeri di tiga zona di Kota Tangerang.
“Alhamdulillah pelaksanaan PPDB SMP Negeri jalur zonasi telah berjalan dengan lancar, selama pelaksanaan hampir tidak ada kendala teknis,” tuturnya kepada wartawan, Jum’at (2/7/2021).
PPDB jalur zonasi secara daring dilaksanakan sejak Rabu, 30 Juni hingga Kamis, 1 Juli 2021. Jamaluddin mengatakan, tidak ada kendala yang menghambat, seperti server yang sulit atau lambat diakses, sehingga orang tua calon siswa dapat mengaksesnya selama 24 jam.
“Pelaksanaan PPDB online dari tahun ke tahun semakin baik dan bagus, sinergi antara Dinas Pendidikan dan Dinas Kominfo berjalan selaras, sehingga minim bahkan nihil komplain dari warga,” terangnya.
Sementara, untuk proses selanjutnya hingga 10 Juli 2021, protokol kesehatan diberlakukan secara ketat. Bahkan guru yang bertugas tidak lebih dari 15 persen dari jumlah guru yang ada di satu sekolah.
“Kami juga meminta kepada kepala sekolah untuk mengimbau para orangtua mendaftar secara online lewat aplikasi Tangerang LIVE atau situs https://ppdb.tangerangkota.go.id. milik Pemerintah Kota Tangerang,” tutur Jamal.
Ia menjelaskan, meski sempat ditemui adanya penumpukan orangtua siswa di beberapa sekolah, ia langsung mengambil tindakan dengan meminta pihak sekolah menyiapkan kursi lebih banyak dengan menjaga jarak.
“Jadi banyak sekolah SD swasta dan madrasah yang tidak mengisi isian e-raport K13, akhirnya anak tidak memiliki Pin untuk mendaftar,”
“Padahal, pada Pin itu berisi kode data kependidikan dan nilai siswa tersebut, makanya kami akan lakukan pemanggilan dalam waktu dekat, agar tahun-tahun berikutnya tidak sampai terulang lagi,” jelasnya.
Pria yang juga Ketua PGRI Kota Tangerang itu menuturkan, pada jalur zonasi ini dialokasikan kursi untuk siswa baru sebanyak 50 persen atau 5.453 dari 10.906 kuota yang tersedia.
“Jadi sisa kuota yang tersedia dialokasikan untuk jalur prestasi nilai sebanyak 30 persen, afirmasi 15 persen dan perpindahan tugas orangtua 5 persen,” pungkasnya. (Eko Setiawan/Rom)