MPOX Telah Menjadi Peringatan Darurat Kesehatan di Indonesia

waktu baca 3 menit
Selasa, 20 Agu 2024 10:40 0 69 Patricia Pawestri

KESEHATAN | TD – Setelah WHO menetapkan darurat kesehatan karena melonjaknya kasus MPOX atau cacar monyet di Kongo, kini pemerintah Indonesia juga menetapkan darurat kesehatan berkaitan dengan penyebaran virus tersebut.

Monkey pox, atau disingkat MPOX, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar yang satu keluarga dengan virus cacar air. Virus ini pertama kali ditemukan pada 1958 di Denmark pada sebuah kelompok monyet yang menjadi bahan penelitian. Namun, diduga asal virus sebenarnya adalah binatang-binatang lainnya yang lebih kecil.

Dalam laporan mengenai penyebaran virus tersebut pada tanggal 12 Agustus 2024, WHO menuturkan ada sebanyak 99.176 kasus dari 116 negara dan dengan tingkat kematian mencapai 208 kematian atau setara 0,21% dari data yang terkumpul sejak Januari 2022 hingga Juni 2024.

Gejala MPOX atau Cacar Monyet

Ciri-ciri atau gejala yang muncul saat seseorang terkena MPOX yaitu:

1. Demam

Penderita mengalami demam yang cukup tinggi (38,5 hingga 40,5 derajat Cesius disertai rasa panas dingin, menggigil, dan sakit kepala.

2. Nyeri

Nyeri punggung dan juga otot serta rasa kelelahan.

3. Pembengkakan pada organ-organ bergetah bening

Kelenjar getah bening berada di beberapa bagian tubuh, yaitu di bawah rahang, di bawah dagu, leher, dan selangkangan.

4. Ruam kulit

Ruam ini terdapat menyebar di seluruh tubuh, bahkan dapat tampak di telapak tangan dan kaki. Ruam kemerahan ini dapat berkembang menjadi lesi/nanah, dan akan menjadi keropeng saat mengering yang tetap mengandung virus MPOX. Lesi ini adalah gejala utama yang dapat dilihat dengan mata telanjang dan sangat berbahaya karena efektif sekali menularkan virus.

5. Flu

Gejala flu biasa juga menjadi salah satu yang muncul ketika ruam akan timbul.

Berbagai gejala tersebut umumnya terjadi pada hari ke-21 setelah virus masuk ke dalam tubuh. Yang harus diwaspadai, penularan penyakit ini dapat terjadi meskipun penderita/inang belum menampakkan gejala apapun.

Risiko Komplikasi MPOX

Kegawatan gejala yang terjadi ketika MPOX menyerang seseorang dengan daya tahan tubuh rendah atau yang memiliki penyakit lainnya dapat berujung pada:

1. Dehidrasi akut akibat diare dan muntah-muntah.

2. Pneumonia dengan gejala sulit bernapas, demam tinggi, dan batuk.

3. Radang otak yang ditandai dengan sakit kepala akut, kebingungan, kejang, demam tinggi, dan bahkan dapat berujung koma.

4. Miokarditis atau penyakit jantung yang dapat terlihat dari gejala berupa nyeri dada, rasa lelah yang sangat, serta sesak napas.

Penularan Virus MPOX

Penularan MPOX dapat terjadi melalui sentuhan dengan bagian yang terluka maupun yang sudah mengering dari nanah cacar monyet. Dan juga melalui droplet yang terinfeksi dan terhirup oleh pernapasan. Virus droplet ini pula dapat masuk melalui mata, dan luka terbuka.

Beberapa penularan tersebut dapat terjadi dengan:

1. Kontak fisik dengan penderita MPOX.
2. Berhubungan seksual dengan penderita.
3. Memakai handuk yang sama, atau sprei, pakaian, dan peralatan lainnya dengan penderita.
4. Berhadapan terlalu lama atau berbicara dengan penderita MPOX dan menghirup droplet yang terinfeksi.
5. Penularan langsung dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya.

Pencegahan MPOX

Untuk mencegah penularan MPOX, Kementerian Kesehatan sedang mempersiapkan vaksin cacar monyet sebanyak 4450 dosis untuk 2225 orang yang rentan tertular dengan 2 dosis vaksin per orang.

Pencegahan juga wajib dilakukan dengan tidak berhubungan intim dengan pasangan yang terdeteksi, tidak menggunakan peralatan apapun yang sama dengan orang lain, memakai masker, dan juga menjauhi orang yang memiliki ruam saat berada di keramaian seperti pesta atau tempat-tempat hiburan.

 

 

Unggulan

LAINNYA