Kenali Perbedaan Antara Virus MPOX dengan Covid-19

waktu baca 3 menit
Rabu, 28 Agu 2024 13:08 0 233 Patricia Pawestri

KESEHATAN | TD – Meningkatnya kasus mpox atau cacar monyet berhasil menciptakan kekhawatiran baru di tengah masyarakat. Kekhawatiran ini semakin meningkat setelah World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa mpox sebagai darurat kesehatan global. Masyarakat bertanya-tanya akankah virus mpox ini berkembang dan merebak menjadi pandemi global seperti covid-19?

Virus mpox dan virus corona sendiri merupakan penyakit zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan, baik hewan liar maupun hewan peliharaan. Walaupun keduanya merupakan penyakit zoonosis, tapi keduanya tidak bisa disamakan karena memiliki cara masing-masing dalam penularan dan penyembuhannya.

Berikut merupakan beberapa perbedaan utama antara mpox dengan covid-19, antara lain:

1. Sumber terciptanya virus.

Mpox dan covid-19 sama-sama virus yang disebabkan oleh zoonosis, namun memiliki sumber virus yang berbeda. SARS-CoV-2 (penyebab covid-19) berasal dari kelelawar, yang memiliki potensi untuk berpindah ke perantara sebelum menular pada manusia.

Penularan covid-19 diduga lebih cepat dan efisien melalui udara sehingga menyebabkan covid-19 menyebar secara global. Sedangkan virus mpox ditemukan pertama kali pada monyet peliharaan di Kongo pada tahun 1970.

Jadi, mpox bukanlah virus baru, hanya saja penyakit ini baru dinyatakan sebagai darurat di tahun 2022.

2. Cara penularannya.

SARS-CoV-2 merupakan virus pernapasan yang menyebar melalui aerosol pengidap penyakit, aerosol sendiri adalah tetesan atau percikan kecil yang dikeluarkan saat bernapas, aerosol ini dapat melayang di udara selama beberapa menit hingga beberapa jam.

SARS-CoV-2 atau Covid-19 menyebar secara cepat melalui udara, sehingga virus ini sangat sulit dikendalikan. Bahkan, satu orang dapat menginfeksi banyak orang hanya dengan bernapas di lingkungan yang sama.

Sementara, mpox dapat tersebar melalui air liur, namun virus ini bukan virus pernapasan. Sebaliknya, virus ini lebih efisien tersebar melalui kontak langsung dengan ruam, luka, dan cairan pada tubuh penderita mpox. Selain itu, mpox dapat menyebar melalui benda yang terkontaminasi penderita, seperti seprai, handuk, ataupun pakaian.

3. Cara pencegahan dan pengobatan.

Pada awal pandemi, covid-19 tidak di temukan vaksin untuk penyembuhannya, karena virus ini baru ditemukan pada akhir tahun 2019. Namun, kini berbagai vaksin sudah disetujui untuk digunakan sebagai upaya penyembuhan virus corona di banyak negara salah satunya Indonesia.

Dalam kasus mpox juga sudah ditemukan vaksin yang dapat melindungi dari virus, salah satunya yaitu vaksin dengan merek JYNNEOS yang diciptakan untuk mencegah cacar dan untuk melindungi dari virus mpox. Vaksin ini aman digunakan oleh orang dewasa berusia 18 tahun keatas.

Namun, perusahaan yang memproduksi JYNNEOS yaitu Bavarian Nordic, sedang melakukan penelitian perihal keamanan dan kemanjuran vaksin untuk anak-anak (usia 2 hingga 12 tahun) serta untuk remaja (usia 12 hingga 17 tahun).

Itu dia beberapa hal yang dapat membedakan antara covid-19 dengan mpox. Para ilmuwan mengaku, sudah mengetahui banyak hal tentang mpox dibandingkan covid-19, karena mpox sudah ada terlebih dahulu. Sehingga, ketika nanti ada hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti mpox yang semakin merajalela, para ilmuwan sudah memiliki banyak upaya dan pengetahuan untuk mencegah hingga mengobati.

(Penulis: Nazwa/Editor: Patricia)

LAINNYA