Duka Keluarga Korban Kecelakaan Truk Balaraja, Salah Satunya Tinggalkan Balita 10 Bulan
Kasus kecelakaan oleh truk yang menewaskan tiga korban menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Salah satu korban meninggalkan anak yang masih kecil. (Foto: Istimewa) TANGERANG | TD – Suasana duka keluarga korban kecelakaan truk Balaraja memenuhi RSUD Tobat Balaraja, setelah maut merenggut korban di Jalan Serang Km 24, Balaraja.
Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi tepat di depan kantor Kecamatan Balaraja pada pukul 07.00 WIB hari Senin, 10 April 2023 mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat, dan 2 lainnya luka ringan.
Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol Fikri Ardiansyah mengatakan kecelakaan tersebut disebabkan truk tangki yang diduga mengalami rem blong. Truk tersebut melaju dari arah Balaraja ke Cikupa.
“Diduga rem tidak berfungsi sehingga menabrak kendaraan yang berada di depannya,” ungkap Fikri Ardiansyah.
Sementara para korban dievakuasi di RSUD Balaraja, sopir truk yang bernama Hadli diamankan oleh Satlantas Polresta Tangerang. Pihak Polres juga masih mendalami penyebab sebenarnya dari kecelakaan tersebut.
Tiga korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut bernama Jajat Sudrajat, Nur Laila, dan Sumarni. Saat awak media mengecek kondisi ketiga korban tersebut, jenazah Jajat Sudrajat dan Sumarni telah dibawa pulang ke rumah duka. Sedangkan Nur Laila masih terbaring di ruang jenazah.
Dua keluarga Nur Laila, yakni ayah mertua dan suaminya kemudian datang. Suami Nur Laila mengatakan bahwa kepergian Nur Laila meninggalkan seorang anak yang masih berusia 10 bulan.
Kesedihan karena kepergian Nur Laila tersebut membuat ayah mertuanya terpaku. Sedangkan suami Nur Laila tertunduk dan menangis di luar ruangan.
AKP Sitta Mardonga, Kanit Gakum Satlantas Polresta Tangerang mengatakan pihaknya masih memeriksa tiga orang saksi dari kecelakaan tersebut.
“Pertama, tentunya ada kondektur dari truk yang bersangkutan dan dua orang masyarakat yang ada di lokasi Tempat Kejadian Perkara,” tutur Sitta Mardonga.
Sitta Mardonga mengatakan butuh 1 hingga 2 hari untuk memastikan penyebab kecelakaan dan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Beliau juga mengatakan akan melibatkan tenaga-tenaga ahli untuk memutuskan perkara tersebut.
***
Pos terkait
