Bali Fokus pada Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan: Inisiatif dan Kolaborasi untuk Menghadapi Tantangan Ekonomi Global

waktu baca 4 minutes
Jumat, 13 Jun 2025 10:24 0 Elvira

Sejak 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia telah bekerja keras untuk mengubah Bali menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik bagi wisatawan internasional, tetapi juga berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Bali tetap menjadi tujuan wisata global yang bertanggung jawab, menghormati budaya, melestarikan lingkungan, dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat lokal.

Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan pakar, Bali kini mengadopsi pendekatan baru untuk pariwisata yang mengutamakan kualitas dan keberlanjutan. Strategi ini diharapkan dapat mengatasi tantangan pariwisata modern tanpa mengabaikan budaya dan identitas Bali, seperti yang dikenal dengan sebutan taksu, dan tetap menempatkannya sebagai tujuan wisata global yang bertanggung jawab.

Tantangan Ekonomi Global dan Dampaknya pada Sektor Pariwisata

Tahun 2025 menghadirkan tantangan besar bagi ekonomi global, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan hanya akan mencapai 2,5%, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 3,1%. Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada penurunan ini adalah inflasi yang tinggi, suku bunga yang lebih tinggi, dan gangguan rantai pasok pasca-pandemi. Di Indonesia, tekanan inflasi juga memengaruhi daya beli masyarakat, yang berdampak pada pengeluaran untuk perjalanan, akomodasi, dan barang-barang non-primer.

Di sisi lain, dampak dari gelombang PHK yang terjadi di berbagai sektor, termasuk industri hospitality, event organizer (EO), dan sektor terkait lainnya, cukup signifikan. Hingga April 2025, tercatat lebih dari 24.000 kasus PHK, dengan sektor hospitality menjadi salah satu yang paling terdampak akibat pembatalan acara besar dan penghematan anggaran pemerintah. Untuk merespons hal ini, Bali berupaya untuk menggerakkan perekonomian lokal melalui pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Strategi Bali dalam Mewujudkan Pariwisata Berkualitas

Bali memiliki berbagai strategi untuk memastikan keberlanjutan pariwisatanya:

  1. Penerapan Konsep Tri Hita Karana: Bali mengintegrasikan filosofi lokal Tri Hita Karana, yang mengajarkan harmoni antara manusia, Tuhan, dan alam, dalam pengelolaan pariwisata. Pendekatan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pelestarian budaya lokal.

  2. Pemerataan Pariwisata: Tidak hanya di Bali Selatan, kini pengembangan pariwisata juga diperluas ke Bali Utara dan Bali Barat, serta memperkenalkan berbagai destinasi lainnya.

  3. Pariwisata Berbasis Budaya: Bali tetap menjaga nilai-nilai budaya lokal sebagai bagian dari pengembangan pariwisata, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk merasakan langsung tradisi Bali.

  4. Promosi Pariwisata Bertanggung Jawab: Bali secara aktif mengajak wisatawan untuk menghormati budaya dan menjaga kelestarian lingkungan selama berada di Bali.

  5. Penguatan Regulasi dan Penegakan Hukum: Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan, Bali memberlakukan regulasi yang ketat terkait pariwisata dan penegakan hukum yang konsisten.

  6. Kolaborasi Antar-Stakeholder: Kerja sama antara pemerintah, pelaku industri, dan komunitas lokal menjadi kunci untuk mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan.

Bali Beyond Travel Fair 2025: Memperkuat Kolaborasi Antar-Stakeholder

Salah satu upaya besar yang dilakukan Bali adalah melalui acara Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) yang akan diselenggarakan pada 11-13 Juni 2025 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua. BBTF 2025 akan menjadi tempat bertemunya seller dan buyer pariwisata dari berbagai wilayah untuk berbagi informasi dan wawasan terkait tren pariwisata global serta promosi paket wisata yang bertanggung jawab.

Acara ini melibatkan 192 perusahaan, termasuk Swarga Suites Bali Berawa dan Marclan Collection yang berada di Pantai Berawa, Canggu. Kehadiran mereka di acara ini menunjukkan komitmen untuk mendukung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Dhani Banguriwu, Head of Sales and Revenue Marclan International, mengungkapkan, “Partisipasi kami mencerminkan dedikasi dalam mendukung pariwisata yang berkelanjutan.”

Bali Tetap Menjadi Tujuan Wisata Populer

Meskipun menghadapi tantangan global, Bali tetap menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diminati di dunia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada April 2025, Bali berhasil menarik 1,16 juta wisatawan internasional, meningkat sebesar 18,26% dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan inisiatif pariwisata berkualitas seperti ini, Bali berkomitmen untuk mempertahankan posisinya sebagai destinasi wisata global yang tidak hanya menarik, tetapi juga berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Tentang Marclan International

Didirikan pada 2021, Marclan International adalah perusahaan manajemen perhotelan yang memimpin standar baru dalam industri perhotelan Indonesia. Marclan hadir dengan tiga merek utama: Marclan Hotels & Resorts, Marclan Elite, dan Marclan Collection, yang masing-masing menciptakan pengalaman yang autentik dan tidak terlupakan bagi tamu, dengan memperkenalkan keramahtamahan Indonesia yang sejati.

LAINNYA