Jelang 100 Hari, Mahasiswa Tangerang Kritisi Kepemimpinan Prabowo-Gibran

waktu baca 2 menit
Minggu, 19 Jan 2025 20:00 0 41 Redaksi

TANGERANG | TD — Menjelang 100 hari menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden, program prioritas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai ambisius dan penuh siasat. Penilaian ini disampaikan oleh kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Kota dan Kabupaten Tangerang pada Minggu, 19 Januari 2025.

Dalam video berdurasi 3 menit yang dirilis, mahasiswa menyerukan ‘Sila Siasat Sesat 100 Hari Rezim Prabowo-Gibran’. Mereka menilai bahwa program prioritas yang dijalankan tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Aditya Nugraha, Sekretaris Umum SEMMI Tangerang, mengungkapkan, “Banyak ditemukan kecacatan dan kejanggalan selama pelaksanaan program, mulai dari pembabatan hutan dan tanah adat untuk swasembada pangan, hingga maraknya kasus hukum yang melibatkan pejabat dan pengusaha.”

Aditya juga menyayangkan bahwa di awal kepemimpinannya, Prabowo dan Gibran menghadirkan kebijakan kontroversial di tengah kondisi keuangan negara yang tidak stabil. “Ini adalah akibat dari janji kampanye untuk meraih kekuasaan, yang pada akhirnya mengorbankan rakyat,” jelas Aditya kepada wartawan.

Di tempat yang sama, Indri Damayanthi, Ketua Umum SEMMI, menyampaikan lima tuntutan yang disebut sebagai ‘Sila Siasat Sesat 100 Hari Rezim Prabowo-Gibran’, antara lain:

  1. Stop Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Program ini dinilai membebani rakyat dan tidak berdampak pada pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, tidak menghidupkan perekonomian regional, serta hanya menguntungkan kelompok yang dekat dengan kekuasaan.

  2. Realisasi Program 22 Ribu Sekolah: Mendesak Presiden Prabowo dan Wakilnya untuk segera merealisasikan program ini yang hingga saat ini belum jelas pelaksanaannya.

  3. Hentikan Pembabatan Hutan: Mendesak Presiden Prabowo dan Wakilnya untuk menghentikan pembabatan hutan lindung, hutan produktif, dan rumah adat yang merusak ekologi demi program swasembada pangan dan hilirisasi yang sesat.

  4. Kejelasan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Mendesak Presiden Prabowo dan Wakilnya untuk memberikan kejelasan mengenai program pemeriksaan kesehatan gratis yang tidak pernah terdengar dan tersampaikan kepada masyarakat, khususnya yang berstatus ekonomi rendah.

  5. Penguatan Sistem Hukum: Mendesak Presiden Prabowo dan Wakilnya untuk memperkuat sistem hukum yang ada di Indonesia dan berhenti menjadikan hukum sebagai komoditas politik, serta memberantas mafia, baik pejabat maupun pengusaha, yang merugikan negara dan rakyat.

Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Kota dan Kabupaten Tangerang mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk memberikan pencerahan pada 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang. (*)

""
""
""
LAINNYA