OPINI | TD — Wortel ( Daucus carota ) terkenal sebagai sumber nutrisi yang baik, khususnya untuk kesehatan mata. Warna oranye khas wortel berasal dari pigmen beta karoten, sebuah karotenoid yang tak hanya mempercantik penampilannya, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan berpotensi sebagai pewarna alami yang aman. Beta karoten berfungsi sebagai provitamin A, antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Ekstraksi Beta Karoten dari Wortel
Proses ekstraksi beta karoten dari wortel relatif sederhana:
- Persiapan: Wortel dicuci bersih, dipotong kecil-kecil, lalu dihaluskan untuk mempermudah pelepasan pigmen.
- Ekstraksi: Bubur wortel dicampur dengan pelarut. Etanol 85% terbukti sebagai pelarut yang paling efektif karena menghasilkan pigmen yang intens dan stabil. Air juga dapat digunakan, namun hasilnya mungkin kurang optimal.
- Pemisahan: Campuran disaring untuk memisahkan ekstrak pigmen dari ampas wortel.
- Pengujian: Konsentrasi beta karoten dalam ekstrak dapat diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 453 nm. Semakin tinggi nilai absorbansi pada panjang gelombang ini, semakin tinggi konsentrasi beta karoten.
Faktor yang Mempengaruhi Ekstraksi
Efisiensi ekstraksi beta karoten dipengaruhi oleh beberapa faktor:
- Suhu: Suhu optimal untuk ekstraksi adalah sekitar 80°C. Suhu yang lebih tinggi (misalnya, 100°C) dapat merusak beta karoten, mengurangi hasil dan intensitas warna.
- Waktu: Durasi ekstraksi ideal berkisar 80 menit. Waktu yang lebih singkat mungkin menghasilkan ekstrak yang kurang kaya pigmen, sementara waktu yang lebih lama tidak akan meningkatkan hasil secara signifikan dan bahkan dapat menyebabkan degradasi pigmen.
Manfaat Beta Karoten
Beta karoten berperan penting dalam beberapa aspek kesehatan:
- Provitamin A: Tubuh mengubah beta karoten menjadi vitamin A, yang krusial untuk kesehatan mata (mencegah rabun senja) dan kulit.
- Antioksidan: Melawan radikal bebas, melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang terkait dengan penuaan dini dan berbagai penyakit kronis.
Beta karoten juga banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, dan kosmetik sebagai pewarna alami yang aman.
Warna sebagai Indikator Kualitas
Warna oranye cerah pada wortel menunjukkan kandungan beta karoten yang tinggi. Semakin pekat warna oranye, umumnya semakin tinggi konsentrasi beta karoten. Meskipun pengamatan visual dapat memberikan indikasi awal, metode spektrofotometri memberikan pengukuran yang lebih akurat dan kuantitatif.
Metode Analisis Beta Karoten:
- Metode Visual: Pengamatan langsung warna wortel yang dipotong dan dihancurkan memberikan estimasi kasar kandungan beta karoten. Wortel dengan warna oranye yang lebih pekat dan seragam umumnya mengandung lebih banyak beta karoten.
- Spektrofotometri: Teknik ini memberikan pengukuran yang lebih akurat dan kuantitatif konsentrasi beta karoten dengan mengukur absorbansi cahaya pada panjang gelombang 453 nm. Semakin tinggi absorbansi, semakin tinggi konsentrasi beta karoten.
- Perbandingan Warna pada Ekstrak: Membandingkan warna ekstrak yang dihasilkan dari berbagai metode ekstraksi atau dari wortel dengan kualitas berbeda juga dapat memberikan indikasi relatif konsentrasi beta karoten.
Kesimpulan
Beta karoten, pigmen yang memberi warna oranye pada wortel, merupakan senyawa bernilai tinggi dengan manfaat kesehatan yang signifikan. Memahami proses ekstraksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta metode analisis yang tepat, penting untuk pemanfaatan optimal beta karoten dari wortel, baik untuk konsumsi maupun aplikasi industri.
Referensi:
Rosdiani, A. (2020). Ekstraksi Intensitas Pigmen Wortel dengan Metode Spektrofotometer dengan Panjang Gelombang 453 nm. Seminar Nasional Teknologi, Sains dan Humaniora.
Penulis: Dwi Maulina ,Mahasiswa Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. (*)