POLITIK | TD — Dalam simulasi survei Pilgub Banten 2024, nama Airin Rachmi Diany mencuat sebagai kandidat terdepan. Dengan popularitas yang mengesankan, Airin tidak hanya menunjukkan performa yang luar biasa, tetapi juga memberikan harapan baru bagi peningkatan representasi perempuan di dunia politik.
Survei yang dilakukan dari 27 Juli hingga 4 Agustus 2024 ini melibatkan 800 responden warga Banten berusia 17 tahun ke atas, menggunakan metode wawancara langsung dan random sampling. Hasilnya, dalam perbandingan head-to-head melawan calon dari Partai Gerindra, Andra Soni, Airin mencatatkan elektabilitas mengesankan sebesar 77,3 persen. Sementara Andra Soni hanya memperoleh sekitar 10 persen suara, dengan 12,7 persen responden yang belum memutuskan pilihan.
Menariknya, dalam simulasi berpasangan menghadapi duet Andra Soni dan Dimyati Natakusumah, pasangan Airin-Ade Sumardi meraih elektabilitas sebesar 73,7 persen. Di sisi lain, duet lawan hanya berhasil mengumpulkan 12,2 persen suara, menunjukkan dominasi yang jelas.
Keberhasilan Airin tak lepas dari prestasi yang diraihnya sebagai Wali Kota Tangerang Selatan, serta upayanya yang intens dalam memperkenalkan diri sebagai calon gubernur. Popularitasnya kini mencapai 92,7 persen, dengan tingkat kesukaan yang tinggi di kalangan masyarakat Banten.
Dengan perempuan yang kini mendominasi 50% dari total penduduk Indonesia, meningkatkan representasi perempuan di dunia politik bukan hanya penting, tetapi juga merupakan hak asasi yang harus diperjuangkan. Keterlibatan perempuan dalam kepemimpinan membawa pendekatan yang lebih kolaboratif dan peka terhadap isu-isu sosial.
Politisi perempuan, termasuk Airin, memiliki peran strategis dalam mendorong kesetaraan gender, memperjuangkan kebijakan yang lebih adil, dan melawan stereotip yang menganggap kepemimpinan harus dipegang oleh laki-laki. Meski tantangan patriarki masih ada, keberhasilan Airin memberikan harapan baru bagi perempuan untuk melangkah ke posisi kepemimpinan.
Keunggulan Airin dalam survei Pilgub Banten bukan sekadar prestasi pribadi, tetapi juga menciptakan dampak signifikan bagi generasi perempuan mendatang. Pencapaian ini menunjukkan bahwa perempuan mampu memegang peran penting dalam dunia politik. Dengan membangun reputasi sebagai pemimpin yang kompeten, Airin menginspirasi banyak perempuan muda untuk mengejar karir di bidang ini.
Kepemimpinan Airin diharapkan dapat memperkuat agenda isu-isu gender dalam kebijakan publik, menjadikan politik sebagai ruang yang lebih inklusif bagi semua. Dengan pengalaman dan pemahaman yang mendalam, Airin memiliki potensi untuk mengubah narasi politik yang sering kali mengabaikan perspektif perempuan.
Keberhasilan Airin dalam survei ini bukan hanya langkah maju untuk dirinya, tetapi juga sebuah sinyal bagi perempuan di seluruh Indonesia bahwa mereka memiliki suara dan peran yang signifikan dalam politik. Ini adalah momentum penting untuk mendorong generasi perempuan mendatang agar dapat tampil sebagai calon pemimpin yang tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional, menciptakan representasi politik yang lebih adil dan berimbang.
Penulis: Siti Fanisalma, Mahasiswi Pengantar Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komunikasi.