TANGERANG | TD – Dalam mengasuh anak balita, ada tiga indera utama yang menjadi pondasi bagi perkembangan syaraf. Ketiga indera tersebut harus mendapat stimulasi yang tepat agar anak balita dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapan usianya.
Psikolog dan edu-kinesiologist Ike Rachmawati Sugianto dalam unggahan akun instagramnya, mengatakan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terjadi bila stimulasi tidak diberikan secara cukup pada ketiga indera utama, yaitu indera vestibular, propioseptor, dan tactile.
Berikut ini adalah stimulasi-stimulasi yang dapat diberikan pada ketiga indera utama agar anak balita dapat bertumbuh dan berkembang sesuai tahapan usianya.
1. Stimulasi untuk indera vestibular
Indera vestibular adalah indera gerak dan keseimbangan. Aktivitas yang dapat menstimulasi indera ini adalah kegiatan berjalan, berlari, berguling, melompat, bersepeda, dan aktivitas-altivitas gerak lainnya yang bertujuan.
2. Stimulasi untuk indera propioseptif
Indera propioseptif adalah indera otot dan sendi. Aktivitas yang dapat menjadi stimulan bagi indera ini adalah kegiatan mengangkat, mendorong, menarik, dan kegiatan lainnya yang melibatkan otot.
Dengan stimulasi indera propioseptif ini, anak akan terbantu untuk menjadi mandiri dalam kegiatan sehari-hari di rumah.
3. Stimulasi indera tactile
Indera tactile atau raba rasa dapat berkembang jika anak dapat mengenali berbagai tekstur seperti kasar, halus, licin, lembek, panas, dingin.
Stimulasi terhadap indera tactile ini dapat menjadikan anak berkembang dengan lebih baik. Aktivitas yang dapat menstimulasi perkembangan indera ini adalah permainan menggunakan pasir, tepung, slime, lem, dan cat.
Ike juga menegaskan bahwa stimulasi yang dibutuhkan anak balita untuk berkembang bukanlah stimulasi audio visual seperti menonton televisi dan gadget. Tetapi aktivitas-aktivitas seperti disebutkan di atas agar anak-anak dapat berkembang menjadi pribadi yang mandiri. (*)