BANTEN | TD – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menengarai kehadiran Ganjar Pranowo di Masjid Agung Banten mengarah kepada kampanye politik terselubung. Hal itu disampaikan Totok Hariyono kepada awak media pada hari Rabu, 31 Mei 2023.
“Jangan gunakan tempat ibadah sebagai ajang kampanye walaupun belum tahapan kampanye,” kata Totok Hariyono.
Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI tersebut mengatakan Ganjar perlu meninjau kembali pemahaman arti safari politik yang telah menyerupai kampanye jelang Pemilu 2024, khususnya di rumah ibadah.
“Dari awal saya sampaikan, tolong punya etika dong,” ucap Totok menilai Ganjar telah mencuri start untuk berkampanye sebelum waktunya.
Meskipun mendapati tindakan serupa pencurian start kampanye, Bawaslu tidak dapat memberikan sanksi apapun kepada pihak yang berkaitan karena tidak ada peraturan mengenai pemberian tindakan terhadap hal tersebut.
“Karena unsur pelanggarannya belum ada, maka kita masuk di ruang etika. Artinya, sanksinya ya sanksi moral, kepada siapa pun itu,” jelas Totok kemudian.
Diketahui sebelumnya, pada hari Minggu, 28 Mei 2023, Ganjar Pranowo berkunjung ke Masjid Agung Banten di Serang. Di sana, Ganjar Pranowo menziarahi makam Sultan Maulana Hasanudin. Ribuan jemaah dan kiai pun terlihat antusias dalam menerima kedatangan Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, teguran Bawaslu juga dilayangkan atas kunjungan Anies Baswedan ke Masjid Baiturrahman Aceh pada akhir tahun lalu. Teguran tersebut diberikan setelah beberapa warga sipil melaporkan secara resmi kepada Bawaslu atas kunjungan tersebut. (*)