KABUPATEN TANGERANG | TD — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tangerang mewaspadai titik rawan ricuh saat pencoblosan Pilkades serentak 77 desa yang akan digelar 10 Oktober mendatang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengatakan, kericuhan antar calon, antar pendukung calon sangat rawan terjadi di hari pencoblosan.
“Untuk itu kami waspadai dan melakukan antisipasi,” ujarnya, Selasa 28 September 2021.
Meski peta titik rawan belum ditentukan dan masih dalam pembahasan, menurut Dadan, rawan kericuhan bisa dipelajari dari Pilkades sebelumnya. “Ada beberapa desa yang rawan tapi jumlahnya sudah banyak berkurang,” ucapnya.
Berkurangnya titik rawan ricuh, kata Dadan, karena sejumlah tahapan seperti pencalonan dan kampanye sudah berjalan dengan baik dan lancar. “Ditambah lagi penundaan sudah empat bulan, jadi situasi saat ini lebih tenang.”
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang memutuskan pencoblosan suara Pilkades di 77 desa akan digelar pada 10 Oktober mendatang setelah tiga kali ditunda.
Keputusan ini berdasarkan pertimbangan terus melandainya kasus positif Covid-19 dan Kabupaten Tangerang masuk zona kuning penularan virus corona. Selain itu level PPKM diturunkan dari 4 ke 3. (Faraaz/Rom)