Manfaat dan Efek Samping Vaksin Sinovac Menurut Dinkes Kota Tangerang

waktu baca 2 menit
Sabtu, 16 Jan 2021 10:56 0 49 Redaksi TD

KOTA TANGERANG I TD — Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengajak masyarakat menyukseskan program vaksinisasi covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dokter Liza mengatakan, vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar untuk keluar dari situasi pandemi sehingga kehidupan bisa pulih kembali, khususnya di Kota Tangerang.

Liza menerangkan manfaat vaksin tersebut, yaitu menciptakan kekebalan tubuh dari virus covid-19.

“Melalui vaksinisasi, kita dapat menjaga orang-orang yang ada di sekitar kita. Kemudian jangan lupa selalu terapkan 4M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” ujar Liza, Jumat (15/1/2021).

Liza juga mengimbau masyarakat tidak perlu takut divaksin. Menurutnya, manfaatnya lebih besar, meski ada efek samping untuk sebagian orang.

“Efek samping ada, tetapi relatif ringan misalnya nyeri, bengkak dan kemerahan pada bagian yang disuntik,” kata Liza.

Liza menerangkan jenis vaksin yang digunakan yaitu Sinovac. Vaksin ini menggunakan platform virus inaktif, di mana virusnya sudah mati tetapi masih ada imunogenisitasnya sehingga dapat membentuk antibodi.

“Dengan terbentuknya antibodi, kita dapat menurunkan risiko gejala berat hingga kematian akibat covid-19.  Berdasarkan kajian yang dilakukan, herd immunity atau kekebalan kelompok dapat terbentuk jika 70 – 80% masyarakat divaksinasi,” paparnya.

Rencananya Kota Tangerang akan menerima vaksin pada awal Februari 2021. Di mana berbagai persiapan pun terus diupayakan, seperti logistik, petugas pelayanan termasuk juga penyediaan tempat penyimpanan.

“Pemkot Tangerang telah menyiapkan cold chain standar WHO di seluruh Puskesmas. Kemudian, pelaksanaan akan dilakukan di 38 Puskesmas, 32 Rumah Sakit, satu KKP serta 11 klinik, jadi total 82 faskes (fasilitas kesehatan) yang melaksanakan vaksinasi covid-19 ini,” tambahnya.

Liza juga menyatakan bahwa untuk tahap pertama, vaksin diperuntukan bagi tenaga kesehatan, dilanjut tahap kedua bagi pejabat publik dan orang yang bekerja di pelayanan publik berikutnya lansia kemudian masyarakat umum.

“Untuk tenaga kesehatan, jumlah dosis vaksin yang kami usulkan itu ada 10 ribu lebih, namun hasil screening yang mendapat vaksin hanya 8.800, jadi jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk dua suntikan adalah 17.600 bagi tenaga kesehatan saja,” pungkasnya. (Ril/Ikrar/Rom)

LAINNYA