Menhub Tinjau Penerapan Hari Pertama Penumpang Internasional  Wajib PCR di Soekarno-Hatta

waktu baca 2 menit
Senin, 20 Sep 2021 09:00 0 52 Redaksi TD

BANDARA | TD — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi  meninjau pelaksanaan hari pertama  prosedur kedatangan internasional termasuk pelaksanaan tes PCR bagi penumpang yang tiba dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (19/9/2021) malam.

Menhub tiba di Terminal 3 sekitar pukul 18.00 WIB dan langsung menuju Area Kedatangan Internasional, didampingi antara lain oleh Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, KaBais TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, dan President Director of PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.

Menhub menuturkan Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan perencanaan dalam menangani kedatangan penumpang internasional menyusul adanya kewajiban tes PCR saat tiba di bandara.

“Sekarang sudah benar, ada sejumlah titik holding/holding bay di Terminal 3 bagi penumpang dari luar negeri yang baru tiba,” jelas Menhub.

Holding bay bagi penumpang internasional yang baru mendarat ini guna menghindari adanya kerumunan menjelang pemeriksaan PCR sehingga protokol kesehatan tetap terjaga.

Menhub juga menuturkan agar Bandara Soekarno-Hatta dapat mempertahankan pengaturan yang baik antara gate kedatangan untuk pesawat merapat ke terminal dan alur penumpang di dalam terminal sehingga tidak terjadi penumpukan.

Adapun tes PCR bagi penumpang internasional yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dilakukan oleh laboratorium penyedia tes, di mana terdapat dua metode tes yang dilakukan yakni RT-PCR, dan Tes Cepat Molekular metode Real Time RT-PCR.

Pelaksanaan tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta bagi penumpang yang baru mendarat ini sejalan dengan penetapan SE Nomor 74/2021 yang pada prinsipnya untuk mencegah terjadinya peningkatan penularan COVID-19 termasuk varian virus SARS-CoV-2 baru yang telah bermutasi menjadi varian Alpha, varian Beta, varian Delta, varian Gamma dan varian MU (B.1.621) serta potensi berkembangnya varian baru lainnya. (Faraaz/Rom)

LAINNYA