Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Hasbi Tinjau Cek Kesehatan Gratis di SMAN 6 Tangerang Selatan

waktu baca 3 minutes
Senin, 4 Agu 2025 14:31 0 Nazwa

KOTA TANGSEL | TD – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Istana, Hasan Nasbi, bersama Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan jajaran kepala sekolah serta pejabat lainnya, meninjau langsung pelaksanaan kick-off program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah SMAN 6 Tangsel, Pamulang, Kota Tangsel.

Hasan menjelaskan bahwa program ini merupakan perluasan dari inisiatif yang sebelumnya telah diluncurkan pada 10 Februari 2025, di mana sebelumnya masyarakat datang langsung ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

Namun, kali ini, pemerintah mengambil pendekatan jemput bola dengan mendatangi langsung sekolah-sekolah dari jenjang SD hingga SMA dan sederajat.

“Program ini ditargetkan menjangkau sekitar 53 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Hari ini saja, anggota kabinet disebar ke 12 titik pelaksanaan kick-off,” ungkap Hasan Nasbi. Senin, 4 Agustus 2025.

Ia menurutkan sebanyak 1.225 siswa SMAN 6 Tangsel menjalani pemeriksaan kesehatan, yang diperkirakan berlangsung selama tiga hari.

Pemeriksaan dilakukan oleh petugas kesehatan dan mencakup uji kebugaran, pengisian kuesioner, pemeriksaan darah, mata, telinga, gigi, tinggi dan berat badan, serta aspek kesehatan lainnya.

“Secara umum hasilnya cukup baik. Namun, kami menemukan cukup banyak masalah pada kesehatan gigi siswa,” kata Hasan.

Ia juga menyebut adanya temuan awal seperti dua siswa dengan tekanan darah tinggi. Hasan juga turut memeriksa beberapa siswa menggunakan alat pemeriksa telinga. Hasilnya, ditemukan kasus telinga berdarah akibat pembersihan yang terlalu dalam dan saluran telinga yang basah.

“Ini penting untuk ditindaklanjuti. Dengan deteksi dini, masalah kesehatan bisa dicegah sebelum menjadi serius,” tambahnya.

“Ini menunjukkan pentingnya edukasi kesehatan bagi anak-anak. Mulai dari menyikat gigi, membersihkan telinga yang aman, menjaga pola makan, hingga menjaga kebersihan diri secara menyeluruh,” ujarnya.

Melalui program ini, pemerintah ingin menumbuhkan kebiasaan masyarakat untuk mengunjungi fasilitas kesehatan bukan hanya saat sakit, tetapi juga saat sehat. Pemeriksaan rutin dinilai penting untuk deteksi dini potensi penyakit.

“Ini bagian dari upaya membudayakan pola hidup sehat agar kita semua bisa hidup lebih berkualitas dan terhindar dari penyakit berbahaya,” pungkas Hasan.

Sementara, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menyampaikan bahwa program ini akan menyasar siswa dari 963 sekolah yang terdiri dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dan sederajat.

“Untuk jumlah sekolah, ada 466 SD, 286 SMP, dan 211 SMA. Total murid yang menjadi sasaran mencapai 162 ribu lebih siswa SD, 70.829 siswa SMP, dan 68.765 siswa SMA,” ujar Benyamin.

Program pemeriksaan kesehatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah berlangsung di Puskesmas sejak 14 Juli 2025. Untuk masyarakat umum, pemeriksaan di Puskesmas telah menjangkau lebih dari 51 ribu orang dan terus berjalan setiap hari.

Sementara untuk pelajar, pelaksanaan kick-off baru dimulai hari ini, dan akan dipantau secara bertahap oleh pemerintah kota bersama Puskesmas dan tim medis terkait.

“Teknis pelaksanaannya dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas setempat. Mereka akan bergiliran mengunjungi sekolah-sekolah selama beberapa hari, melakukan pemeriksaan mata, telinga, gigi, dan lainnya,” jelas Benyamin.

Pemeriksaan kesehatan di sekolah juga dilengkapi dengan tes kebugaran. Menurut Benyamin justru lebih lengkap dibandingkan pemeriksaan di Puskesmas.

“Kalau di Puskesmas tidak ada tes kebugaran karena tidak memungkinkan siswa untuk melakukan lari atau aktivitas fisik,” tambahnya. (Idris Ibrahim)

LAINNYA