Warga Kampung Baru Kota Tangerang Geruduk Kantor PT Wijaya Karya

waktu baca 3 minutes

Jumat, 19 Mar 2021 19:48 0 Redaksi TD

Demo Gusuran Tanah JORR II, Pembebasan Lahan JORR II, Proyek JORR II: Warga Kampung Baru Kota Tangerang Geruduk Kantor PT Wijaya Karya

Puluhan warga Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang mendemo kantor PT Wijaya Karya (Wika) di Perumahan Banjar Wijaya, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (19/3/2021). (Foto: Eko Setiawan/TangerangDaily)

KOTA TANGERANG | TD — Warga Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang mendemo kantor PT Wijaya Karya (Wika) di Perumahan Banjar Wijaya, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (19/3/2021).

Massa aksi sebagian besar adalah korban penggusuran Proyek Jakarta Outer Ring Roud (JORR) II yang sampai saat proses mediasinya sedang berlangsung di Pengadilan Negeri Tangerang.

Baca Juga

4 tahun lalu

Arief Klaim 4.919 RT di Kota Tangerang Masuk Zona Hijau Covid-19

131 Redaksi TD

“Saat ini lahan kami belum dibayar, tetapi sudah ada pengerjaan proyek. Kan sudah ada perjanjian yang dibuat di Polres, saat proses persidangan berjalan tidak boleh ada pengerjaan proyek di bidang kami,” ujar Kiki salah satu warga terdampak penggusuran di Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Sekitar 50 massa aksi tersebut menggelar demonstrasi di depan pagar PT Wika tersebut. Mereka meminta ada perwakilan perusahaan yang menemui, namun pagar dalam keadaan terkunci serta tampak tidak ada aktivitas di depan kantor.

Baca Juga

4 tahun lalu

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Dekat Sungai Cisadane

134 Redaksi TD

“Kami ingin rumah kami kembali. Mereka seperti preman. Kami jaga setiap hari untuk mempertahankan hak kami, tapi suka curi-curi pengerjaan proyek. Jadi kami berjaga 24 jam di lokasi. Warga juga mendapat ancaman, kalau melawan akan ciduk,” ujarnya.

Setelah berorasi, massa juga berusaha merangsek masuk ke dalam lingkungan kantor. Hampir terjadi gesekan antara petugas keamanan dari TNI dan Polri dengan pendemo, tapi situasi kemudian kembali terkendali.

Setelah satu jam menggelar aksi di depan pagar sejak pukul 14.00 WIB, massa aksi berhasil masuk ke halaman perkantoran. Tetapi, tak satupun perwakilan dari PT Wika menemui mereka.

“Saat ini warga yang tinggal di tempat kontrakan sudah habis sewa. Yang dijanjikan pihak PT Wika hanya angan-angan saja. Sekarang kami tinggal di posko, karena sudah tidak punya tempat tinggal,” jelasnya

“Kami tidak menghalangi proyek nasional, kami hanya memperjuangkan hak kami,” imbuhnya. (Eko Setiawan/Rom)