KOTA TANGERANG | TD — Pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng terganggu akibat kebocoran pipa induk, Minggu (28/3/2021).
Titik kebocoran tersebut di Jalan Garuda, Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. Akibat kebocoran tersebut, 50 ribu pelanggan perusahaan milik Pemerintah Kota Tangerang itu pun terdampak.
Wilayah pelanggan terdampak di antaranya Kecamatan Benda, Cipondoh, Pinang, Batuceper, dan sebagian wilayah Neglasari.
Pipa induk PDAM Tirta Benteng di Jalan Garuda, Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang yang berdampak terganggunya layanan air bersih di lima kecamatan, Minggu (28/3/2021). (Foto: Eko Setiawan/TangerangDaily)
“Penyebabnya musibah. Karena kalau prediksi, saya belum bisa mengambil kesimpulan, khawatir nanti salah,” ujar Direktur Umum PDAM Tirta Benteng, Doddy Effendi, di lokasi titik kebocoran pipa, Minggu (28/03/21)
“Tapi prinsipnya saya hadir di sini untuk memantau teman-teman. Selain memantau kondisi fisik kebocoran, saya juga memonitor langsung pengiriman air,” imbuhnya.
Doddy menargetkan sore hari ini akan selesai setelah malalui proses simulasi dan adaptasi.
Pipa induk PDAM Tirta Benteng di Jalan Garuda, Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang yang berdampak terganggunya layanan air bersih di lima kecamatan, Minggu (28/3/2021). (Foto: Eko Setiawan/TangerangDaily)
“Harusnya hari ini sudah selesai. Simulasi sebentar, sementara untuk jangkauan di titik tertentu karena panjang air butuh waktu untuk sampai 2 sampai 4 jam,” jelasnya.
Selama proses perbaikan, Doddy menambahkan, pihaknya memberikan distribusi air melalui truk tangki air untuk para pelanggan yang terdampak sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab.
“Tapi terbatas, enggak semuanya dapat teraliri air. Pelanggan yang melapor kalau tidak ada air, dan minta untuk kirim air dalam tangki. Air tersebut gratis untuk pelanggan yang terdampak,” katanya. (Eko Setiawan/Rom)