Kaisya Kaifa, Penulis Remaja Tangerang yang Bermimpi Bersama Buku

waktu baca 2 menit
Minggu, 18 Jul 2021 19:06 0 121 Redaksi TD

KABUPATEN TANGERANG | TD — Buku menjadi investasi utama untuk meraih cita-cita. Tak sedikit orang besar dan sukses yang lahir karena gemar membaca buku. Maka, terus membaca kemudian menulis adalah ikhtiar untuk mencapai kesuksesan.

Demikian dipaparkan Kaisya Kaifa, remaja berusia 16 tahun, yang belum lama ini telah menerbitkan buku perdananya berjudul Jurnal Milenial.

“Menulis dan menerbitkan buku adalah mimpi saya. Saya seperti tidak percaya, jika buku pertama saya sudah terbit,” ungkap puteri dari Rahmawati, pegiat sosial di Kabupaten Tangerang itu kepada TangerangDaily, beberapa waktu yang lalu.

Kemampuan Kaisya menulis tergali secara alami. Maklum saja, sejak usia belia, ia sudah akrab dengan berbagai buku bacaan. Kebiasaan membaca tersebut pula yang kemudian membuatnya memiliki cita-cita untuk menerbitkan buku.

“Tapi saya lebih suka buku-buku genre motivasi dibandingkan fiksi. Karena banyak hal yang bisa didapatkan untuk membentuk  karakter dan pola pikir positif,” tambahnya.

Kaisya bercerita, buku perdananya pun bergenre serupa, terutama mengangkat masalah-masalah yang dihadapi teman seusianya. Melalui buku tersebut, remaja asal Cisoka, Kabupaten Tangerang itu ingin berbagi bahwa masa remaja menjadi fase yang sangat penting dan berharga.

“Misalnya ada remaja yang tidak percaya diri, sehingga mereka terhambat proses untuk memaksimalkan potensi dirinya. Ada juga yang tidak mandiri, karena terlalu ketergantungan kepada orang lain, terutama kepada orang tua,” tuturnya.

Melalui buku itu, sosok yang akrab disapa Kay dengan bahasa khas remaja menceritakan masalah-masalah tersebut, dan upaya mencari jalan keluar dengan sudut pandang remaja.

“Saya menulis buku ini dari pengalaman pribadi, pengamatan saya terhadap lingkungan sekitar, serta riset dari internet,” jelasnya.

Menariknya, buku setebal hampir 200 halaman itu, diselesaikannya dalam waktu singkat. Ia hanya membutuhkan waktu sekitar tiga hari, kemudian mengirimkannya ke penerbit.

“Jadi waktu itu ada sayembara menulis dengan deadline yang sangat singkat. Akhirnya saya coba untuk ikutan, selama tiga hari itu saya maksimalkan, dan setelah dikirim, saya dapat pemberitahuan dari penerbit, jika naskah saya lolos dari sekian banyak penulis remaja lainnya,” katanya.

Tak berhenti sampai dibuku perdana, remaja yang memiliki hobi lainnya sebagai konten kreator ini, juga sedang merancang buku keduanya. Buku perdana Kay sudah bisa didapatkan diberbagai toko daring (online).

“Menulis menjadi hobi saya. Saya juga aktif di salah satu kanal penulis remaja di internet, mengisi waktu juga dengan menjadi konten kreator. Saya tidak bermimpi menjadi penulis terkenal, namun saya hanya ingin memberi manfaat kepada sesama melalui buku,” pungkas Kay yang saat ini tercatat sebagai siswa di SMAN 1 Kabupaten Tangerang. (Red/Rom)

LAINNYA