Claudia Goldin di Nobel Ilmu Ekonomi 2023: Kesenjangan Gender dalam Perekonomian

waktu baca 2 menit
Selasa, 10 Okt 2023 10:26 0 95 Patricia Pawestri

TANGERANG | TD – Penghargaan Nobel Ilmu Ekonomi 2023 diberian kepada Claudia Goldin, seorang ekonom yang berbasis di Harvard University Amerika Serikat.

Pengumuman tentang penganugerahan tersebut ditayangkan 9 Oktober 2023 pada laman Nobel Prize oleh The Royal Swedish Academy of Sciences. Anugerah ini merupakan penghargaan yang diberikan oleh Sveriges Riskbank dalam rangka mengenang Alfred Nobel.

Claudia Goldin telah memikat Komite Nobel atas pekerjaannya dalam menganalisa peran serta perempuan dalam pasar tenaga kerja dan pengaruh urusan domestik dalam besarnya partisipasi perempuan dalam pertumbuhan ekonomi.

Dalam karya utamanya yang berjudul Understanding the Gender Gap: An Economic History of American Women, atau dapat diartikan sebagai Memahami Kesenjangan Gender: Sejarah Ekonomi Wanita Amerika, Goldin memaparkan risetnya dari data selama dua ratusan tahun.

Goldin mengatakan riset tersebut mengungkapkan kesenjangan upah antar gender dan perubahannya disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama diskriminasi atau perbedaan kualifikasi. Kedua, fleksibilitas waktu kerja, biaya yang telah dikeluarkan selama pendidikan, dan preferensi individu. Ketiga, struktur organisasi, norma sosial, dan kebijakan publik dengan perubahan-perubahannya yang mulai menyadari pentingnya kesetaraan gender.

Claudia Goldin merupakan warga AS kelahiran New York tahun 1946. Ia menempuh sarjana di Cornell University dan doktor di Chicago University.

Pada tahun 1990, Goldin menjadi wanita pertama yang menjabat di departemen ekonomi di Harvard University. Ia juga menjadi anggota Society of Labour Economists, National Academy of Sciences, dan America Academy of Arts and Sciences. Ia juga sempat menjadi editor Jurnal Economic History, dan presiden dari American Econnomic Association dan Economic History Association.

Ia juga telah memenangi berbagai penghargaan sebelum ini, antara lain Carolyn Shaw Bell Award 2005 dan IZA Prize in Labor Economic 2016. Karyanya meliputi 20 buku dan ratusan karya ilmiah yang mengupas berbagai isu dalam ekonomi dan sejarah, perkembangan ekonomi regional, imigrasi, pendidikan, dan perang saudara. (*)

 

LAINNYA