Irvansyah: Guru Ngaji dan Marbot di Tangerang Harus Sejahtera

waktu baca 3 menit
Minggu, 5 Sep 2021 19:34 0 87 Redaksi TD

KABUPATEN TANGERANG | TD — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang Irvansyah mengatakan, kesejahteraan guru ngaji dan marbot di Kabupaten harus mendapatkan perhatian khusus, sebab peran mereka sangat penting dalam membangun generasi yang islami.

Demikian disampaikannya usai menyerahkan bantuan kepada guru ngaji dan marbot disela-sela kegiatan Sosialisasi Alat Kelengkapan MPR – RI oleh Anggota DPR RI Marinus Gea di sekretariat DPC PDI Perjuangan, Jalan Perintis Kemerdekaan I, Cikokol, Kota Tangerang, Minggu (5/8/2021).

“Kami sangat berterimakasih kepada para guru ngaji dan marbot atas kiprah mereka yang luar biasa, karena mereka mengabdi dengan hati yang tulus dan ikhlas untuk masa depan bangsa,” ungkapnya.

Para guru ngaji dan marbot tersebut mendapatkan bantuan paket sembako dari DPC PDI Perjuangan. “Saat ini kondisi sedang sulit akibat pandemi Covid-19, tetapi di tengah keterbatasan ini, kami ingin terus berbagi,” lanjutnya.

Irvansyah menekankan, guru ngaji dan marbot merupakan salah satu garda terdepan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena masa depan generasi penerus salah satunya dicetak dari hasil didikan para guru ngaji, sehingga mereka turut memiliki peran sangat penting untuk membentengi generasi masa depan dari paham radikalisme dan intoleran.

“Peran luar biasa ini yang kerap tidak terlalu disadari oleh kita, karenanya PDI Perjuangan sangat menghargai dan berterimakasih kepada para guru ngaji dan marbot,” tegasnya.

Kiprah para guru ngaji dan marbot tersebut, kata dia, patut diteladani. Sebab mereka meski di tengah kesulitan ekonomi akibat pembatasan berbagai kegiatan masyarakat karena pandemi Covid-19, tetapi mereka tetap  sabar dan konsisten melaksanakan perannya.

“Guru ngaji dan marbot ini tidak digaji, jadi dampak pandemi ini sangat terasa bagi mereka. Saya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mereka. Alhamdulillah hari ini kami bisa berbagi buat meringankan beban mereka dengan memberikan sembako secara simbolis selanjutnya akan kami datangi langsung guru ngaji dan marbot ke rumah masing-masing,” terangnya.

Sementara anggota MPR RI Marinus Gea dalam sambutannya menyampaikan, salah satu tugasnya sebagai anggota MPR adalah melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Namun karena kondisi pendemi Covid-19, sehingga bentuk sosialisasi dialihkan dengan membantu masyarakat yang terdampak pandemi.

Menurutnya, sosialisasi empat pilar biasanya dilakukan untuk menyebarluaskan pemahaman tentang ideologi Pancasila, tapi apa yang dilakukan oleh para guru ngaji dan marbot ini merupakan pelaksanaan ideologi Pancasila yang sesungguhnya.

“Karena para guru ngaji dengan ikhlas tanpa digaji mau mengajarkan ngaji kepada orang lain, sementara para marbot dengan ikhlas membersihkan rumah ibadah agar orang lain bisa beribadah dengan nyaman,” katanya.

Marinus mengajak para guru ngaji dan marbot untuk tetap semangat dan senantiasa menjaga protokol kesehatan  dalam menjalankan aktifitasnya agar tetap sehat bagi dirinya dan orang lain. (Ril/Red/Rom)

""
""
""
LAINNYA