Jakarta | TD – Kabar gembira datang dari HiLo Teen untuk pelajar di Indonesia. Tahun ini HiLo Teen kembali mengadakan kompetisi design thinking. Tidak tanggung-tanggung, penyelenggara menyediakan hadiah berjumlah Rp65 juta.
Program bertema “Membangun Gaya Hidup Sehat di Sekolah” ini dikhususkan bagi pelajar tingkat SMA dan sederajat di Indonesia. Pendaftaran dibuka sampai dengan 7 November 2023 mendatang melalui https://bit.ly/hdtm2023. Ada tiga tahapan kompetisi, mulai dari workshop, mentoring, hingga grand final.
Brand Specialist HiLo Teen Lisa Arianti Wijaya menjelaskan, design thinking merupakan cara pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan yang berpusat pada manusia. HiLo Teen Design Thinking Marathon 2023 menjadi bentuk komitmen dari HiLo Teen untuk turut meningkatkan kapasitas remaja Indonesia agar lebih solutif dan kreatif dalam memecahkan masalah di sekitarnya.
“Tahun ini HiLo Teen mengangkat tema kesehatan untuk mengajak para remaja lebih peduli terhadap kesehatan dan bisa berkontribusi aktif membantu sekolahnya dalam membangun kebiasaan hidup sehat para siswanya,” kata Lisa dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 September 2023.
Dia menyebutkan, HiLo Teen Design Thinking Marathon 2023 merupakan program dan kompetisi antarkelompok, terdiri atas 3 siswa per kelompok dari satu sekolah. Pada tahap workshop, seluruh peserta akan berkesempatan belajar tentang teori design thinking, cara membuat riset yang efektif, hingga ditantang untuk membuat lembar kerja kampanye inspiratif sebagai bentuk latihan design thinking.
Pada tahap mentoring, tim akan diseleksi dan hanya 20 tim yang berhak mengikuti program mentoring bersama praktisi ahli. Kemudian, peserta terpilih akan mengumpulkan video kampanye sekolah sehat. Pada tahap grand final, 10 kelompok terpilih akan melakukan presentasi pitching ide.
Adapun informasi lebih lanjut terkait HiLo Teen Design Thinking Marathon 2023 dapat dilihat melalui https://hilo.co.id/news-event/hilo-teen-design-thinking-marathon-2023. Program ini pun didukung oleh Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional, sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan bakat, minat, dan prestasi anak Indonesia.
“Rata-rata pelajar menghabiskan satu pertiga waktu mereka untuk beraktivitas di sekolah, sehingga pembiasaan gaya hidup sehat tentu perlu diterapkan pula di sekolah. Misalnya saja dari segi aktivitas fisik, bagaimana para siswa mampu membiasakan diri bergerak lebih aktif, sehingga ke depannya tidak menjalani pola hidup sedenter,” beber Lisa.
Terlebih lagi, lanjut dia, pola hidup sedenter dapat berdampak pada kesehatan. Mulai dari obesitas hingga penyakit metabolik sindrom lainnya, termasuk penyakit jantung. Berdasarkan studi kasus Journal of Family Medicine and Primary Care dan World Health Organization (WHO), penyakit jantung tidak hanya menjadi penyakit yang dapat diderita oleh orang dewasa, namun juga berisiko pada usia remaja, terutama mereka yang mengalami obesitas.
“Dengan adanya program ini (HiLo Teen Design Thinking Marathon 2023) diharapkan partisipan dapat membuat ide proyek yang inspiratif untuk menumbuhkan dan menularkan pembiasaan hidup sehat, serta mengimplementasikan proyek kesehatan yang berdampak di sekolahnya,” pungkas Lisa. (Rls)