KOTA TANGERANG | TD — Angkutan Kota (Angkot) Si Benteng resmi diluncurkan 10 Januari 2021. Angkot yang dilengkapi pendingin ruangan tersebut adalah yang pertama ada di Kota Tangerang.
TangerangDaily mencoba menaiki angkot yang dikelola Badan Milik Usaha Daerah (BUMD) Kota Tangerang, PT Tangerang Nusantara Global (PT TNG) itu pada akhir pekan kemarin.
Angkot Si Benteng beroperasi dengan empat trayek, di antaranya trayek Gor Gandasari-Simpang Gajah Tunggal, Simpang Gajah Tunggal- Kampung Ledug Asem, Bulakan-Tiptop Taman Cibodas, dan Cimone- Soleh Ali.
Kali ini, TangerangDaily mencoba Si Benteng dengan trayek jurusan Cimone-Soleh Ali yang titik awal keberangkatannya dari terminal Cimone.
Interior Angkot Si Benteng Kota Tangerang. (Foto: Novi Lestari/TangerangDaily)
Berbeda dengan angkot pada umumnya, Si Benteng memiliki interior layaknya mobil pribadi, bersih dan elegan. Kursinya empuk dan nyaman, serta dilengkapi fasilitas pengisi daya ponsel.
‘’Enak ya, mau ke Cimone tinggal tunggu depan gang. Angkotnya juga bersih, nyaman, enggak sembarangan. Pintunya juga tertutup tidak seperti angkot biasa yang terbuka’’ tutur Leni salah satu penumpang Si Benteng saat berbincang-bincang dengan TangerangDaily di atas angkot tersebut.
Selain itu, kenyamanan lainnya yaitu pembatasan jumlah penumpang selama masa pandemi ini. Sehingga, meski di dalam angkot, jarak antar penumpang terjaga, sehingga meminimalisir penularan virus corona.
Sopir angkot Si Benteng. (Foto: Nadya Sherlyudita Putri /TangerangDaily)
Setiap satu angkot hanya diperkenankan mengangkut maksimal enam penumpang, lima orang di belakang dan satu orang di depan. Sopir dan penumpang pun wajib mengenakan masker selama di dalam angkot.
Yang lebih melegakan, tarif Si Benteng sangat merakyat, yaitu hanya Rp2 ribu untuk satu rute perjalanan. Metode pembayaran yang disediakan pun cukup beragam, penumpang bisa menggunakan uang tunai atau non tunai, dan bisa membayar secara daring berbasis aplikasi seperti, Dana, Go-Pay, OVO, dan LinkAja.
Kenyamanan naik Si Benteng menjadikan harapan warga Kota Tangerang hadirnya moda transportasi murah dan nyaman terealisasi.
“’Tanggapan masyarakat bangus banget sih, Namun karena terhalang corona, aktivitas masyarakat jadi berkurang, ya jadi gini deh masih sepi,’ ungkap Noval, salah satu sopir Si Benteng.
Hadi Riwanto, Koordinator Utama Angkot Si Benteng mengungkapkan, kehadiran Si Benteng diharapkan Pemerintah Kota Tangerang dapat membantu masyarakat kecil terutama yang tidak terjangkau dengan angkutan umum.
‘’Jadi Si Benteng ini dioperasikan sebagai feeder (pengumpan) untuk melayani masyarakat yang berada di dalam (kampung) untuk diangkut ke jalan raya dan juga halte trans’’ ungkap Hadi.
Transportasi seperti ini sangat baik, terlebih aktivitas warga Kota Tangerang cukup padat dan beragam, sehingga membutuhkan moda angkutan umum yang nyaman dan murah. (Novia Dyah Astuti/Nadya Sherlyudita Putri/Novi Lestari/ Laras Panca Sari/Rom)