Penertiban Pedagang Liar di Pasar Ciputat Terus Digaungkan, Lurah Cipayung Turun Tangan
Lurah Cipayung, Dini Nurlianti, saat meninjau langsung area bawah flyover Ciputat usai penertiban pedagang liar oleh Satpol PP. (Foto: Ist)KOTA TANGSEL | TD – Upaya untuk menertibkan pedagang liar di kawasan pasar Ciputat terus dilakukan dengan intensif oleh pihak kelurahan bersama berbagai instansi terkait.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa area tersebut telah beberapa kali mengalami penertiban yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, yang turun ke lokasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beberapa waktu yang lalu.
Lurah Cipayung, Dini Nurlianti, menjelaskan bahwa penertiban dilakukan setiap hari, termasuk dalam aksi besar-besaran terakhir yang berlangsung pada malam Senin lalu, yang dipimpin oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP).
“Sebetulnya, penertiban ini kami lakukan secara rutin, setiap hari. Terakhir, pada malam Senin, kami kembali melakukan penertiban. Puluhan pedagang berhasil kami angkut menggunakan armada Satpol PP,” ungkap Dini setelah dikonfirmasi pada Selasa, 17 Juni 2025.
Dini menambahkan bahwa para pedagang liar sering kali memanfaatkan kelengahan petugas dengan memilih untuk berjualan pada waktu larut malam, terutama di area bawah flyover dari pintu Arya Putra hingga pintu keluar Plaza Ciputat.
“Mereka biasanya mulai berjualan setelah jam sebelas malam. Meskipun petugas ada, namun waktu untuk berkeliling terbatas. Jika kami lengah sedikit, mereka akan kembali berjualan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya, bersama Camat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satpol PP, serta OPD terkait, berkolaborasi dalam menangani masalah ini. Namun, upaya untuk memindahkan pedagang ke kios atau los resmi masih menghadapi berbagai tantangan.
“Kami tidak hanya sekadar memberikan imbauan, tetapi juga berusaha memaksa pedagang untuk pindah ke los yang telah disediakan. Sayangnya, mereka masih merasa nyaman berjualan di lokasi saat ini, meskipun itu seperti permainan kucing-kucingan,” kata Dini.
Untuk menjaga ketertiban, Dini memastikan bahwa pemantauan akan terus dilakukan, terutama di area yang rawan seperti bawah flyover dan jalan Arya Putra.
“Di Jalan Haji Usman sudah relatif kondusif, di mana pedagang masih mau diatur untuk berjualan di belakang trotoar. Namun, di Arya Putra dan flyover, kami harus terus melakukan pemantauan secara intensif,” tambah Dini.
Ia juga menegaskan bahwa pihak kelurahan siap untuk mengambil tindakan tegas jika ditemukan pedagang yang kembali melanggar aturan.
“Nanti sore saya akan kembali memeriksa ke lapangan,” tutupnya. (Idris Ibrahim)
