KOTA SERANG – Calon Walikota Serang, Budi Rustandi, semakin gencar menyerap aspirasi warga dalam rangkaian kampanye pemilihan Walikota Serang 2024.
Kali ini, Budi mengunjungi Kampung Kebaharan, Dukuh Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Minggu (29/9/2024).
Dalam kesempatan itu, ia mendengarkan langsung keluhan warga dan memberikan gambaran solusi untuk masalah-masalah di Kota Serang.
Saat tiba di Kampung Kebaharan, Budi langsung menyapa warga satu per satu, menunjukkan kepeduliannya terhadap warga.
Suasana semakin ramai ketika Budi memasuki area lapangan, di mana sejumlah warga, terutama para emak-emak sudah menunggu calon orang nomor 1 di Kota Serang itu, mereka menyambut Budi dengan sorakan “Walikota Serang!”.
Salah satu warga, Ibu Evi, mengajukan keluhan mengenai kondisi Pasar Rau yang semerawut.
“Pak Budi, tolong benahi Pasar Rau. Kota Serang sebagai ibu kota dan dekat dengan Jakarta, tapi pasar induknya terlihat kotor dan semerawut,” ujar Ibu Evi.
Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya angkot yang lewat di jalur Kebaharan Dukuh, serta ketidakaturan jalur transportasi di Kota Serang.
Budi menanggapi keluhan tersebut dengan menyatakan bahwa kondisi Pasar Rau memang sudah menjadi perhatian sejak lama.
“Permasalahan di Pasar Rau hanya bisa dibereskan oleh Walikota, bukan Ketua DPRD. Itulah kenapa saya berjuang untuk bisa mengambil kebijakan sebagai Walikota nanti, sehingga Pasar Rau bisa kita rapikan,” jelasnya.
Untuk masalah transportasi, Budi berjanji akan memasukkan Kebaharan Dukuh dalam program Smart City yang mencakup perbaikan infrastruktur jalan dan penerangan.
“Ke depan, angkot pasti akan masuk ke sini. Jalur ini akan menjadi bagian dari program kota pintar yang terintegrasi dengan infrastruktur dan transportasi,” kata Budi optimis.
Seorang warga lainnya bertanya mengenai program Budi untuk membantu pelaku ekonomi, khususnya mereka yang berada di kelas menengah dan bawah.
Menjawab pertanyaan ini, Budi memaparkan program unggulannya, yakni Klinik UMKM.
“Kita akan mendirikan Klinik UMKM untuk mendukung para pelaku usaha kecil. Ada bantuan modal sebesar Rp 1 hingga 3 juta untuk pedagang kecil seperti tukang cilok, es krim, dan sejenisnya. Bantuan ini tidak ada cicilan alias gratis,” terang Budi.
Serupa, bagi pelaku usaha menengah ke atas, Budi menjanjikan pusat oleh-oleh di kota yang akan menampung produk-produk kreatif dari warga Serang.
“Nantinya, produk UMKM akan dijual di pusat oleh-oleh dan dibantu masuk ke jaringan ritel minimarket. Kita juga akan buat Perda yang mewajibkan karyawan ritel adalah warga Serang,” tambahnya
Budi Rustandi menekankan pentingnya memilih sosok yang tepat dalam Pilkada mendatang.
“Jika ingin berubah, jadi pilih yang logis, yaitu pilih Budi-Agis,” ujar Budi.***