Suasana Taman Potret Tangerang Saat Pandemi
Patung penari salah satu ikon Taman Potret mengenakan masker sejak pandemi corona melanda Kota Tangerang. Taman pun ditutup untuk pengunjung. (Foto: Kevin Andika Praja untuk TangerangDaily) KOTA TANGERANG | TD – Sejak pandemi corona melanda wilayah Kota Tangerang, Pemerintah Kota Tangerang menutup taman-taman tematik untuk mencegah penularan virus corona.
Taman Potret, salah satu taman tematik yang sebelum pandemi melanda ramai dikunjungi warga, kini kondisinya tak ada pengunjung.
Pantauan di lokasi, Rabu (27/1/2021), garis kuning terpasang di sepanjang area taman tersebut sebagai tanda tempat tersebut masih ditutup bagi pengunjung. Sebelum pandemi melanda, taman yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Babakan, Kecamatan Tangerang, tersebut menjadi salah satu destinasi favorit warga.
Namun meski ditutup, aktivitas masih terpantau berlangsung di lokasi tersebut. Petugas kebersihan tampak sedang membersihkan daun-daun yang berserakan dan merawat beberapa hewan di area taman.
“Perawatan lingkungan taman dan binatang tetap rutin dilakukan,” ungkap Ratna, salah satu petugas kebersihan yang tengah membersihkan taman tersebut.
Petugas kebersihan di Taman Potret tetap melakukan aktivitasnya setiap hari meski taman tersebut ditutup dari pengunjung. (Foto: Kevin Andika Praja untuk TangerangDaily)
Untuk memastikan warga patuh tidak menjadikan taman tempat berkerumun selama pandemi, tampak juga beberapa petugas berpatroli di sekitar area taman.
Ciri Khas Taman Potret
Selain memiliki lokasi strategis di tengah jantung kota, Taman Potret juga memiliki beberapa ciri khas, diantaranya:
1. Patung Penari
Di Taman Potret ini pengunjung langsung disambut oleh patung penari perempuan yang didominasi warna merah sebagai salah satu ikon warna khas Taman Potret. Di depannya terdapat deretan huruf bertuliskan Taman Potret .
Sejak pandemi, patung tersebut dikenakan masker untuk mengingatkan warga yang lewat agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Lalu di belakang patung penari terdapat sebuah replika perahu pinisi berwarna dominan coklat, dengan layar yang berkibar. Di sebelah replika perahu, terdapat tulisan “I Love TNG” yang biasa dijadikan spot berfoto oleh pengunjung.
Kemudian, di belakang replika perahu, terdapat juga patung artistik tiga ekor kuda nil yang sedang berendam di sungai yang kerap dijadikan spot berfoto anak-anak sedang naik kuda dengan duduk diatasnya.
Replika perahu pinisi di Taman Potret. (Foto: Kevin Andika Praja untuk TangerangDaily)
2. Taman Bermain
Di Taman Potret, tersedia juga arena bermain untuk anak-anak. Di sana, tersedia beberapa fasilitas bermain. Arena bermain ini kerap menjadi area anak-anak dan orang tua bersantai. Di sana terdapat tiga buah perosotan yang dihiasi patung jamur raksasa.
Sementara, pada sudut selatan taman, terdapat dua patung raksasa, satu sedang mengayuh sepeda, satu lagi berlari dengan tangan berpegangan. Selain itu, terdapat juga sebuah kandang burung.
Arena bermain untuk anak-anak di Taman Potret. (Foto: Kevin Andika Praja untuk TangerangDaily)
3. Jembatan Benteng
Salah satu ciri khas lainnya dari Taman Potret yaitu sebuah jembatan dengan gaya khas Tangerang, yaitu benteng. Tepat di sisi kanan dan kiri pembatas jembatan ini, terdapat tugu seperti anak catur. Tingginya kurang lebih 5 meter dengan mahkota menara benteng. Jembatan tersebut membentang di atas kali kecil sebagai miniatur Sungai Cisadane yang menjadi salah satu ikon masyarakat Tangerang.
Tak sedikit warga yang merindukan suasana bermain di Taman Potret. Namun karena pandemi masih berlangsung, keinginan menghabiskan waktu bermain di taman harus ditahan demi memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Biasanya kami berkunjung ke Taman Potret di akhir pekan. Namun selama pandemi ini, kebiasan tersebut kami ubah dengan rutin berolahraga saja,” ujar Nia, warga Tangerang pengunjung setia taman tersebut. (Ril/Rom/Atm)
Penulis: Kevin Andika Praja, Mahasiswa UNIS Tangerang
Pos terkait
