Sejarah Penyebaran Teh yang Tidak Kalah Seru dari Kopi

waktu baca 3 menit
Sabtu, 9 Sep 2023 10:09 0 48 Patricia Pawestri

TANGERANG | TD – Teh merupakan salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi di seluruh dunia. Teh juga mempunyai sejarah yang cukup panjang.

Menurut legenda, sejarah teh bermula dari kisah seorang kaisar Cina. Tepatnya pada tahun 2737 sebelum Masehi, teh ditemukan secara tidak sengaja ketika Kaisar Shen Nong menjumpai beberapa daun dari pohon teh, tempat ia bernaung, jatuh ke dalam cangkirnya yang berisi air panas.

Penasaran karena warna air dalam cangkir tersebut berubah warnanya, Kaisar Shen Nong pun mencicipi dan mendapati bahwa air panas tersebut terasa jauh lebih enak dan memberikan efek kesegaran yang belum pernah ia temui.

Budaya meminum teh juga ditemukan dalam teks pengobatan Cina pada abad ke-3 SM. Dalam teks yang ditulis oleh Hua Tuo, teh digunakan untuk membantu penyembuhan berbagai macam penyakit. Misalnya keracunan, sembelit, sakit kepala, dan juga depresi.

Tradisi minum teh dengan ritual khusus juga ditemukan dalam agama Taoisme dan Buddhisme yang ada di Cina.

Dari Cina, teh kemudian diperdagangkan melalui jalur sutera dan diplomasi. Teh dan budaya mengkonsumsinya dengan khusus kemudian tumbuh pula di tempat lain, seperti Jepang dan Eropa.

Di Jepang, ritual minum teh dengan upacara khusus dan awal mulanya hanya dilakukan oleh para biksu Buddha pada abad ke-9. Namun, tradisi ini kemudian menyebar pada kalangan bangsawan dan orang kaya. Seni dalam meminum teh di Jepang juga disebut sebagai chanoyu.

Di Eropa, teh pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang Portugis dan Belanda pada abad ke-14. Tokoh yang terkenal dalam penyebaran komoditas dagang teh adalah Jazper de Cruz, seorang misionaris Yesuit, yang melakukan kunjungan ke Cina pada tahun 1560.

Teh kemudian tidak hanya diminum oleh para bangsawan saja. Persaingan dagang, meningkatnya permintaan, dan melimpahnya sediaan, menyebabkan harga teh menjadi lebih terjangkau untuk dibeli oleh masyarakat luas.

Di Inggris, budaya minum teh menjadi poopuler pada abad ke-17. Catherine, istri Raja Charles II yang berasal dari Braganza, Spanyol, adalah tokoh publik yang memperkenalkan minuman teh di Inggris.

Budaya minum teh dalam tradisi Inggris dikenal sebagai afternoon tea, dan menjadikan teh sebagai minuman nasional.

Peran Inggris dalam dunia teh kemudian berkembang menjadi salah satu pengekspor teh dari India. Hal ini kemudian menjadikan Cina tumbang sebagai pemain tunggal pemasok teh dunia.

Di Amerika Serikat, teh juga merupakan komoditas yang penting dalam perdagangan. Salah satu tragedi dalam perdagangan teh di Amerika dikenal sebagai peristiwa Boston Tea Party yang terjadi pada 1773.

Dalam tragedi tersebut, sekelompok koloni Amerika membuang muatan kapal berisi teh milik Perusahaan Hindia Timur Inggris hingga memenuhi laut sebagai protes atas pajak teh yang sangat tinggi. Peristiwa ini juga disebut menjadi salah satu pemicu terjadinya Revolusi Amerika.

Demikianlah sekelumit sejarah tentang teh. Ternyata sejarah dunia yang membersamai tersebarnya komoditas teh ini tidak kalah seru dibandingkan dengan yang terjadi dalam sejarah kopi. (*)

 

LAINNYA