KABUPATEN TANGERANG | TD — Seorang pasien covid-19 asal Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, berinisial H dikabarkan kesulitan mendapatkan ruang perawatan di rumah sakit yang menyediakan alat bantu pernapasan (ventilator). Padahal, berdasarkan keterangan keluarga, pasien tersebut mulai kesulitan bernapas.
Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang digunakan untuk pasien dengan kondisi kritis, dalam hal ini pasien covid-19. Alat ini biasanya berupa pipa napas yang dimasukkan ke dalam saluran pernapasan.
Trio, anggota keluarga H, mengatakan pasien tersebut telah tiga hari mengalami gejala sesak napas, kemudian dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Tangerang.
“Setelah menjalani tes kesehatan, pasien tersebut dinyatakan positif terinfeksi covid-19 sehingga harus dirujuk ke rumah sakit khusus covid-19 dan perlu mendapatkan perawatan di ruang ventilator karena sudah kesulitan bernapas,” katanya kepada TangerangDaily, Selasa (15/12/2020).
Namun, hingga saat ini pasien laki-laki itu belum mendapatkan rujukan rumah sakit yang memiliki ruang ventilator sehingga keluarga mulai khawatir dengan kesehatan pasien.
“Saya sudah berusaha ke beberapa rumah sakit rujukan, tapi jawabannya masih penuh hingga hari ini,” ungkapnya.
Karena kesulitan mendapatkan rujukan, pasien tersebut akhirnya meminta melakukan isolasi mandiri di rumah. Keputusan tersebut disadari keluarganya bisa membahayakan anggota keluarga lainnya karena berpotensi terjadi penularan.
“Kami sudah melaporkan ke puskesmas setempat dan meminta untuk dicarikan rumah sakit rujukan yang memiliki ruang yang kosong,” tambahnya.
Sementara itu, Humas tim Covid-19 RSUD Balaraja dr. Aang Sunarto mengatakan, meski menangani pasien kasus covid-19, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Tangerang tersebut belum memiliki ventilator.
“Saat ini kami sedang merawat 20 pasien terkonfirmasi covid-19 dan 7 pasien diduga covid-19,” katanya.
Aang melanjutkan, anggota masyarakat yang merasa terpapar covid-19 sebaiknya terlebih dahulu dating ke puskesmas terdekat karena jika bergejala ringan, tidak perlu dirawat di RS, cukup isolasi mandiri di hotel Yasmin, Kelapa Dua.
“Jika kondisinya memerlukan perawatan, nanti akan dirujuk oleh puskesmas ke rumah sakit,” tambahnya. (Sayuti/Rom/ATM)