EKBIS | TD — Sebagai salah satu platform perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia, Tokocrypto terus berkomitmen meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap aset kripto. Sepanjang Februari 2025, Tokocrypto berpartisipasi aktif dalam Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025, sebuah inisiatif dari Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia. Program ini bertujuan memperluas edukasi terkait aset digital, dengan fokus utama pada generasi muda yang memiliki potensi besar sebagai investor di masa depan.
Dalam pelaksanaan tahun ini, lebih dari 21 acara edukatif di 10 kota telah sukses digelar, melibatkan lebih dari 15.000 peserta. Berbagai komunitas dan institusi pendidikan turut berpartisipasi dalam upaya memperkuat pemahaman publik tentang ekosistem kripto dan teknologi blockchain.
Menurut Wan Iqbal, Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, edukasi merupakan aspek fundamental dalam membangun adopsi aset kripto yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
“Generasi muda adalah masa depan industri ini. Kami ingin memastikan mereka memiliki pemahaman yang kuat sebelum mulai berinvestasi dalam aset kripto,” ujar Iqbal.
Ia juga menekankan bahwa BLK 2025 bukan sekadar memperkenalkan aset digital, tetapi juga menanamkan pemahaman mendalam tentang manajemen risiko dan strategi investasi yang bijak.
“Kami tidak hanya mengajarkan cara membeli atau menjual aset digital, tetapi juga membekali mereka dengan wawasan tentang risiko dan peluangnya. Dengan edukasi yang tepat, mereka dapat mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas,” tambahnya.
Laporan Jakpat Survey Report 2024 menunjukkan bahwa Gen Z memiliki kebiasaan finansial yang cukup baik. Sebanyak 68% dari mereka telah mulai menabung untuk dana darurat, sementara 57% berinvestasi untuk jangka panjang. Namun, masih terdapat tantangan dalam mencapai tujuan keuangan mereka, seperti kepemilikan properti yang baru mencapai 48%.
Di tengah ketidakpastian ekonomi, sekitar 60% Gen Z menyatakan memiliki kekhawatiran terkait masa depan keuangan mereka. Hal ini menjadikan aset kripto sebagai salah satu alternatif investasi yang dapat membantu mereka mengelola keuangan dengan lebih baik.
“Sebagai platform perdagangan aset kripto terdepan di Indonesia, kami percaya bahwa edukasi memainkan peran krusial dalam menciptakan industri yang lebih sehat dan inklusif. Melalui Bulan Literasi Kripto 2025, kami ingin memastikan generasi muda memahami potensi serta risiko investasi aset digital, sehingga mereka tidak sekadar mengikuti tren,” jelas Iqbal.
Menurut data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi aset kripto di Indonesia pada Januari 2025 mencapai Rp44,07 triliun. Sementara itu, jumlah investor kripto terus bertambah, dengan 22 juta pengguna terdaftar, di mana lebih dari 70% berasal dari generasi muda.
Angka ini menunjukkan minat yang semakin tinggi terhadap aset digital, sehingga diperlukan edukasi yang lebih luas agar masyarakat dapat berinvestasi secara aman dan bertanggung jawab.
Tokocrypto terus berupaya memperluas akses edukasi bagi masyarakat Indonesia melalui berbagai program seperti BLK dan inisiatif lainnya. Harapannya, langkah ini dapat menciptakan ekosistem investasi yang lebih inklusif serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air.
Tokocrypto adalah pedagang aset kripto No.1 di Indonesia, yang sebelumnya terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan kini berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan lebih dari 4 juta pengguna, Tokocrypto memegang posisi kuat di pasar Indonesia dengan lebih dari 380 token/koin yang diperdagangkan. Didukung oleh Binance, platform global exchange terbesar di dunia, Tokocrypto berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman investasi aset digital yang aman dan transparan.
Informasi lebih lanjut, kunjungi: www.tokocrypto.com.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES