Survei Versi KPN: Golput Unggul, Benyamin-Pilar Diprediksi Menang

waktu baca 2 menit
Jumat, 4 Des 2020 16:38 0 26 Redaksi

TANGSEL I TD — Lembaga Kajian Politik Nasional (KPN) merilis hasil survei dan simulasi Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (4/12/2020).

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 23-27 November 2020, pasangan calon (paslon) nomor urut 3, yaitu Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan (Benyamin-Pilar), unggul dengan dukungan 30,1%. Posisi kedua diduduki paslon nomor urut 1, yaitu Muhamad dan Rahayu Saraswati (Muhamad-Rahayu), dengan 17,1% dan posisi ketiga ditempati paslon nomor urut 2, yaitu Siti Nur Azizah dan Ruhamaben (Azizah-Ruhama), dengan 13,6%.

Direktur Eksekutif KPN Miftahul Adib mengatakan survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 976 atau sekitar 1% dari Daftar Pemilih Tetap Tangsel dengan tingkat kekeliruan (margin of error) 3,2% dan tingkat kepercayaan 95%. Survei juga menggunakan metode quality control spotchek sebesar 20% dan dinyatakan bahwa sampel dalam keadaan valid.

“Survei ini untuk mengukur kerja keras semua pihak selama ini dan memang ada peningkatan dalam partisipasi publik. Hasil simulasi kami menunjukkan bahwa Benyamin Davnie lolos sebagai Wali Kota Tangsel,” ungkap Miftahul Adib dalam konferensi pers usai rilis survei, Jumat (4/12/2020), di Kafe Roti Bakar Edi, Serpong, Tangerang Selatan.

Berdasarkan hasil survei itu juga, Adib menyebut tingkat partisipasi pemilih sebesar 61,7%, sehingga golongan putih (golput) diperkirakan mencapai 33,4%, dan responden yang menyatakan ragu-ragu datang ke tempat pemungutan suara (TPS) ada 4,9%.

Ia juga mengatakan lembaga KPN membedah secara terperinci perilaku pemilih, baik pada segmen responden yang berpartisipasi, golput garis keras, maupun yang menyatakan ragu-ragu.

“Ada fenomena baru. Di Tangsel ini ternyata ada golput garis keras sekitar 0,2% dan kami membedah semua itu. Jika bercermin pada hasil survei kami, harapan elektoral di basis golput itu masih ada. Karena itu, masing-masing paslon masih punya peluang untuk merebutnya,” terangnya.

Lebih lanjut Adib mengatakan bahwa walaupun tingkat partisipasi publik meningkat, pemenang Pilkada Tangerang Selatan masih didominasi golput. Menurut pengamat ini, hal itu disebabkan tingginya angka ketakutan masyarakat pada covid-19 serta adanya antipati masyarakat pada pimpinan pemerintahan di Tangerang Selatan.

“Masalah covid-19 masih jadi isu sentral sebab pada responden yang mengaku akan hadir ke TPS pun persentase yang akan membatalkan kehadiran jika angka penderita covid terus melonjak cukup besar. Saya kira, ini perlu jadi perhatian penyelenggara sebab beberapa hari ini angka penderita covid terus memecahkan rekor harian,” pungkasnya. (Red/Rom/ATM)

Unggulan

LAINNYA