Menteri Transmigrasi Dukung Kiprah Mathla’ul Anwar dalam Pendidikan dan Dakwah

waktu baca 2 minutes
Jumat, 12 Sep 2025 16:15 0 Nazwa

SERANG | TD — Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Dr. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, melakukan kunjungan silaturahmi dengan Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), KH Embay Mulya Syarief, di Serang, Banten, pada Kamis (11/9/2025).

Dalam siaran pers PBMA yang dirilis Jumat (12/9/2025), disebutkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban. Menteri Iftitah menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi serta bersinergi dalam memperkuat peran Mathla’ul Anwar, khususnya dalam bidang pendidikan dan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Menteri Transmigrasi yang berasal dari Pandeglang, Banten, dan putra almarhum HMD Amin, Camat Menes periode 1972-1974, menyampaikan apresiasi atas peran besar Mathla’ul Anwar sejak berdirinya pada tahun 1916, terutama dalam pendidikan, dakwah, dan pengabdian sosial.

Dalam pertemuan bersama Ketua Umum PBMA dan jajaran pengurus, Menteri Iftitah juga menjelaskan tugasnya sebagai Menteri Transmigrasi. Ia menegaskan bahwa program transmigrasi saat ini bukan sekadar memindahkan penduduk, melainkan juga memindahkan pusat pertumbuhan dengan membangun pusat-pusat ekonomi dan pendidikan.

“Tujuannya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk melalui pengembangan perguruan tinggi di wilayah transmigrasi,” ujarnya.

Menteri Iftitah juga mengenang kunjungannya ke Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten pada tahun 1999, saat mengisi kegiatan kemahasiswaan bersama almarhum Ekky Syahruddin, tokoh gerakan 1966. Pengalaman tersebut membangun ikatan emosional yang kuat antara dirinya dengan Mathla’ul Anwar.

Sementara itu, Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarief menegaskan bahwa Mathla’ul Anwar adalah milik umat dan terbuka bagi siapa saja yang ingin berjuang bersama.

Semangat keterbukaan ini juga ditekankan oleh Ketua Majelis Amanah PBMA, KH Sadeli Karim, yang mengingatkan bahwa sejak didirikan pada 10 Juli 1916, Mathla’ul Anwar dibangun untuk kepentingan umat.

Wakil Ketua Majelis Amanah PBMA, Prof. Saiful Mujani, menambahkan bahwa terdapat banyak kesamaan nilai antara visi Menteri Iftitah dan Mathla’ul Anwar. Ia menilai kepedulian Menteri Transmigrasi terhadap organisasi ini merupakan pengakuan nyata bahwa Mathla’ul Anwar tetap menjadi wadah inklusif untuk pendidikan, dakwah, dan pengabdian sosial.

Pertemuan yang juga dihadiri oleh sejumlah pengurus PBMA seperti Dr. Ali Nurdin, Drs. Moh Babay Sujawandi, dan Drs. H. Mohammad Zen, ditutup dengan penyerahan buku tentang pendiri Mathla’ul Anwar kepada Menteri Iftitah serta doa bersama agar sinergi antara pemerintah dan Mathla’ul Anwar memberikan manfaat besar bagi umat, bangsa, dan negara.

Mathla’ul Anwar yang berkantor pusat di Pandeglang, Banten, kini memiliki perwakilan di 32 provinsi, termasuk Kalimantan Barat dan Papua. Organisasi Islam ini mengelola sekitar 2.000 lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi, yaitu Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten. (*)

LAINNYA