Para pejabat dan perwakilan peserta membuka secara resmi gelaran Info Franchise & Business Concept (IFBC) 2025 di ICE BSD City, menandai dimulainya ajang pameran waralaba terbesar di Indonesia. (Foto: Ist)TANGERANG | TD — Pameran Info Franchise & Business Concept (IFBC) kembali digelar secara megah di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, pada 31 Oktober–2 November 2025. Ajang bergengsi ini menjadi kali kedua IFBC dihelat di ICE BSD setelah edisi Februari 2025 lalu sukses menarik ribuan pengunjung dan pelaku usaha.
Tahun ini, IFBC 2025 hadir sebagai gerbang emas bagi para calon wirausaha dan investor yang ingin menemukan peluang bisnis, kemitraan, serta model waralaba unggulan, baik dari dalam maupun luar negeri. Pameran ini turut didukung oleh Menteri Perdagangan RI Budi Santoso serta Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong tumbuhnya sektor waralaba nasional.
Indonesia sendiri kini menjadi bagian dari Asia Pacific Franchise Confederation Declaration, sebuah deklarasi kerja sama antarnegara di kawasan Asia Pasifik yang menegaskan peran penting franchise dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan UMKM.
IFBC 2025 menghadirkan ratusan peluang kemitraan dari berbagai sektor, mulai dari food & beverage (F&B), edukasi, start-up, hingga layanan jasa modern. Tak hanya merek lokal, pameran ini juga diikuti oleh peserta dari Filipina, Malaysia, Meksiko, Korea, Singapura, Tiongkok, Polandia, dan Thailand, yang turut memperkenalkan konsep franchise unggulan mereka kepada publik Indonesia.
Salah satunya adalah Ohxem, lembaga pendidikan asal Malaysia yang kini mulai merambah pasar Indonesia.
Menurut Solihin, perwakilan Ohxem, “Tujuan kami adalah menghubungkan pendidikan dengan psikologis anak. Kami ingin membantu anak-anak belajar dengan bahagia, bukan tertekan. Sistem kami fleksibel — bisa online, datang ke rumah, atau belajar di center — untuk usia 4 hingga 19 tahun, dengan fokus utama pada pembelajaran matematika,” ujarnya dilansir Minggu, 2 November 2025.
Selain pameran, IFBC juga menghadirkan seminar, talk show, dan sesi mentoring yang berlangsung selama tiga hari penuh. Sejumlah tokoh penting hadir memberikan inspirasi dan pandangan, di antaranya:
Tema-tema seminar pun dirancang untuk menjawab tantangan nyata di lapangan.
Dalam salah satu sesi, Utomo Mjoto menegaskan pentingnya keseimbangan antara profit dan dampak sosial. “Bisnis berkelanjutan bukan hanya soal keuntungan, tetapi juga nilai sosial yang memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya soal modal dan produk, strategi digital marketing juga menjadi sorotan utama IFBC 2025.
Dalam sesi bertajuk “TikTok Hacks: Dari 0 View ke Omzet Pertama”, Bunda Nana berbagi kiat sukses membangun bisnis lewat media sosial.
“FYP di TikTok itu misterius, tapi bisa dikelola. Kuncinya ada pada konten yang menarik, tim yang adaptif, sistem stok, kemasan, dan layanan pelanggan yang cepat,” jelasnya.
Pendekatan digital seperti ini dinilai sangat penting bagi generasi muda yang kini menjadi motor penggerak kewirausahaan baru di era ekonomi kreatif.
Pengunjung dapat menikmati seluruh rangkaian acara IFBC 2025 dengan tiket masuk Rp50.000 untuk satu hari, atau Rp60.000 untuk akses tiga hari penuh. Dengan biaya terjangkau, pengunjung berkesempatan menjelajahi ratusan booth franchise, menghadiri seminar, dan membangun jejaring bisnis langsung dengan pemilik brand.
Melalui penyelenggaraan IFBC 2025, industri waralaba Indonesia kembali menunjukkan daya tarik dan potensi besarnya. Dukungan pemerintah, kehadiran mitra internasional, serta semangat wirausaha generasi muda menjadikan ajang ini sebagai pintu gerbang menuju ekonomi kolaboratif yang inklusif dan berdaya saing global.
Dengan beragam peluang, sistem pendampingan, dan kemitraan yang terbuka, IFBC 2025 di ICE BSD tak sekadar pameran — melainkan ekosistem tumbuhnya pengusaha baru dan ekspansi merek lokal ke tingkat dunia.
Penulis: Siti Aisyah
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tangerang. (*)