Dinkes Tangsel Bersama UMN Luncurkan Aplikasi Si Pandai Kemas

waktu baca 3 menit
Jumat, 11 Jun 2021 18:36 0 65 Redaksi TD

KOTA TANGSEL | TD — Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Dinkes Kota Tangsel) bersama Universitas Multimedia Nusantara (UMN) meluncurkan aplikasi Si Pandai Kemas Tangsel, Jumat (11/6/2021).

Si Pandai Kemas Tangsel adalah akronim dari Sistem Informasi Peduli Anak dan Ibu Kesehatan Masyarakat Tangerang Selatan.

Aplikasi tersebut hasil kolaborasi Dinkes Kota Tangsel dan UMN yang diluncurkan secara daring (Zoom) dan luring di Aula Balandongan, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangsel.

Masih adanya kasus kematian ibu dan bayi di Tangsel menjadi latar belakang dibuatnya aplikasi ini. Selain itu, pandemi covid-19 menyebabkan penurunan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak. Kehadiran aplikasi ini diharapkan memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan kapan pun dan dimana pun secara digital.

“Kami masih menemukan adanya kasus stunting di daerah Tangerang Selatan. Dari situlah kami mendapatkan ide untuk membuat sebuah aplikasi yang mudah diakses masyarakat. Aplikasi ini kami harapkan bisa menjadi media bagi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan dengan mudah,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Tangsel Lilis Suryani.

Lilis berharap, ke depannya aplikasi ini bisa terus berkembang dengan layanan-layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Tak hanya untuk masyarakat Tangsel saja, namun aplikasi ini juga diharapkan bisa diadopsi ke cakupan yang lebih luas dan untuk fungsi layanan yang lebih banyak.

“Untuk itu, perkembangan aplikasi ini membutuhkan peran serta banyak pihak, termasuk dukungan masyarakat sebagai pengguna,” tambahnya.

Aplikasi yang bisa diakses melalui ponsel pintar ini melibatkan dosen UMN yang melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Program ini melibatkan dosen dari Fakultas Bisnis, Fakultas Teknik dan Informatika, dan Fakultas Seni dan Desain.

“Dosen dari beberapa fakultas di UMN terlibat dalam pembuatan aplikasi ini, di antaranya Dosen Fakultas Bisnis untuk menyusun sistem pengelolaan aplikasi, Dosen dari Fakultas Teknik dan Informatika untuk rancang bangun aplikasi, dan Dosen dari Fakultas Seni dan Desain untuk membentuk tampilan dan logo aplikasi,” ungkap Dosen Informatika UMN dan Tim PKM program ini, Farica Perdana Putri.

Farica menjelaskan, aplikasi ini memberikan layanan informasi, konsultasi, dan pendampingan kesehatan. Aplikasi ini akan terintegrasi dengan Puskesmas, Kelurahan yang akan memberikan tindak lanjut layanan kesehatan. Ke depan, fitur dalam aplikasi ini akan terus dikembangkan seiring kebutuhan.

Rektor UMN Ninok Leksono menyebutkan bahwa keterlibatan UMN menjadi bukti peran penting institusi pendidikan untuk terjun langsung ke masyarakat. Universitas tidak bisa hanya berdiri sendiri dengan pendidikan saja, namun juga harus ambil peran dalam masyarakat.

“Universitas menjalankan tri darma perguruan tinggi, salah satunya pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat membuat universitas tidak menjadi menara gading. Bagi kami, acara ini membuat universitas tidak terisolasi dan asyik sendiri, namun bisa tetap berkontribusi kepada masyarakat,” ungkap Ninok.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyebutkan layanan kesehatan sangat membutuhkan kecepatan dan ketepatan. Kebutuhan akan sistem informasi menjadi strategi penting dalam menjangkau layanan kepada masyarakat.

“Salah satu strategi yang dikembangkan adalah Si Pandai Kemas Tangsel, sistem ini akan memberikan pelayanan dengan kecepatan dan ketepatan bagi masyarakat. Tujuan akhirnya adalah untuk menaikkan angka harapan hidup masyarakat,” katanya. (Ril/Red/Rom)

""
""
""
LAINNYA