PANDEGLANG | TD – Sebanyak 50 relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat Menes mengikuti sertifikasi penjamah makanan yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Tata Boga Nusantara berlisensi Badan Gizi Nasional (BGN). Kegiatan ini berlangsung di Kompleks Perguruan Mathla’ul Anwar Menes, Pandeglang, pada 6 Oktober 2025.
Pelatihan diikuti oleh dua kelompok relawan, yakni 25 penjamah makanan dan 25 pencuci alat. Seluruh peserta merupakan anggota aktif SPPG yang selama ini terlibat dalam pelayanan penyediaan dan pendistribusian makanan bergizi gratis bagi masyarakat dan santri di lingkungan Perguruan Mathla’ul Anwar.
Ketua Tim LSP Tata Boga Nusantara, Arianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pemenuhan standar kompetensi yang diwajibkan Badan Gizi Nasional untuk seluruh satuan layanan gizi di bawah lembaga pendidikan maupun sosial.
“Pelatihan dan sertifikasi ini wajib dilaksanakan oleh relawan SPPG sebagai syarat utama dari Badan Gizi Nasional. Tujuannya agar setiap individu memahami prinsip higienitas, keamanan pangan, dan standar pelayanan gizi yang benar,” ujarnya.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapat materi terkait kebersihan dan sanitasi dapur, teknik penyimpanan bahan makanan, prosedur higienis penjamahan makanan, hingga penanganan peralatan masak dan saji. Kegiatan juga mencakup praktik lapangan serta uji kompetensi yang diawasi langsung asesor dari LSP Tata Boga Nusantara.
Salah satu peserta, Sarah, menyampaikan antusiasmenya. “Pelatihan ini penting bagi kami sebagai relawan, karena kami bersentuhan langsung dengan makanan untuk penerima manfaat. Kami jadi lebih memahami standar higienitas yang benar,” katanya.
Kepala SPPG Mathla’ul Anwar Pusat Menes, Rama Awaludin, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga bentuk komitmen lembaga dalam menjamin keamanan pangan bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan setiap relawan memahami pentingnya keamanan pangan. Dengan sertifikasi ini, kami semakin siap menjalankan misi kemanusiaan SPPG dalam menyediakan makanan bergizi dan aman,” jelasnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kompetensi bagi peserta yang dinyatakan lulus uji. Harapannya, program serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala untuk meningkatkan kualitas SDM relawan serta memperkuat layanan gizi di lingkungan Mathla’ul Anwar maupun wilayah sekitarnya. (*)