Dua Kekuatan Bertarung di Langit Bitcoin: Distribusi FTX vs Serangan Diam-diam dari Jepang
Duel Bitcoin: Ketakutan distribusi dana FTX dari masa lalu berhadapan dengan optimisme pembelian institusional Jepang di masa depan, menciptakan tekanan harga yang volatil di pasar kripto. (Foto: Dok. Pribadi Penulis)KRIPTO | TD – Bitcoin kembali berada dalam pusaran spiral harga. Dalam 12 jam terakhir, BTC anjlok dari $119.500 ke $115.250 yang merupakan penurunan tajam yang memicu pertanyaan besar: Apakah ini awal dari Bear Market baru? Ataukah hanya tarikan nafas sebelum lonjakan ke All Time High berikutnya?
🧾 Dua Informasi Kunci yang Mengubah Medan Perang BTC:
1. 💣 Distribusi FTX: Awan Gelap dari Masa Lalu
Platform kripto FTX yang bangkrut sejak 2022, akan melakukan distribusi dana kepada penggunanya mulai pertengahan Agustus hingga 30 September 2025. Dana yang siap dicairkan mencapai $1,9 miliar, dengan kemungkinan besar dalam bentuk BTC, ETH, dan USDT.
📉 Dampak Potensial:
- Tekanan jual dari pengguna FTX bisa muncul di akhir Q3,
- September–Oktober menjadi bulan rawan spiral distribusi,
- Jika terjadi saat BTC/Altcoin di puncak, maka koreksi bisa drastis.
2. 🇯🇵 Quantum Solutions: Jepang Serbu Bitcoin Secara Institusional
Di tengah krisis obligasi dan tekanan pajak perdagangan dari AS, Quantum Solutions (Tokyo Stock Exchange) mengumumkan akumulasi 3.000 BTC senilai lebih dari $350 juta dalam 12 bulan ke depan. Ini menambah daftar perusahaan Jepang lain seperti Metaplanet (16.352 BTC), ANAP, Machouse, dan Remix Point yang kini mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan strategis.
📈 Dampak Potensial:
- Membuka babak baru dari “MicroStrategy Effect” di Asia Timur,
- Dorongan narasi institusi Asia yang dapat membalikkan spiral turun BTC,
- Dukungan fundamental jangka menengah terhadap BTC dan ETH.
🔍 Apakah Bitcoin Sudah Masuk Bear Market?
📊 Analisis Spiral Reflektif menyimpulkan:
| Kriteria | Status | Penilaian |
| Penurunan dari puncak lokal ($123.500 ke $115.250) | -6.7% | ✅ Masih dalam kategori koreksi wajar |
| Struktur MA jangka menengah (50–100H) | Downcross | ⚠️ Bearish sementara |
| Volume akumulasi besar | Belum muncul | ❌ Belum ada sinyal reversal kuat |
| Spiral psikologis pasar | Panik moderat (Fear & Greed = 66) | ⚠️ Rentan dibanting lebih jauh |
| Konfirmasi bear market (penurunan ≥ -45%) | Belum | ✅ Belum terjadi |
📌 Kesimpulan:
⛔️ Bitcoin belum masuk bear market.
✅ Ini adalah fase koreksi spiral yang sangat keras, namun masih berada dalam bingkai Altseason tahap 2. Jika BTC mampu bertahan di atas $112.500 dan rebound di awal Agustus, maka ATH baru di atas $127.500 masih sangat mungkin terjadi.
🔮 Prediksi Spiral 30 Hari ke Depan:
| Tanggal | Prediksi Spiral BTC | Dampak |
| 25–31 Juli | Konsolidasi $114k–$118k | Perang psikologis, area akumulasi |
| 1–15 Agustus | Potensi rebound ke $121k–$124k | Lonjakan jika Jepang mendorong demand |
| 5–15 Sept | Target ATH $125.000–$130.000 | Puncak Altseason 2 |
| 20–30 Sept | Tekanan distribusi FTX | Potensi koreksi spiral → waspada |
🧠 Penutup Reflektif:
Bitcoin sedang berdiri di antara dua kutub kekuatan besar. Di satu sisi, masa lalu yang kelam (FTX) mengintai sebagai badai distribusi yang bisa menghancurkan kepercayaan. Namun di sisi lain, masa depan baru sedang ditulis dari Asia, saat korporasi Jepang mulai menjadikan BTC sebagai pelampung sistemik dalam menghadapi badai ekonomi global.
“Jika sejarah adalah luka, maka Bitcoin adalah obat luka yang belum dipercaya semua orang. Tapi ketika negara mulai minum obat ini, maka dunia tidak akan sama lagi.”
🧾 Rekomendasi Publik:
- Hindari panic sell, fokus pada koin fundamental bagus: BTC, ETH, LINK, BNB, QNT.
- Gunakan metode grid averaging, bukan all-in.
- Waspadai akhir September — jangan euforia di puncak, dan jangan takut saat spiral melilit.
📉 Empat Alasan Utama Penurunan Harga Bitcoin (25 Juli 2025):
1. 🔻 Spiral Distribusi Teknikal oleh Market Maker
Bitcoin sedang memasuki fase pembersihan leverage tinggi dan euforia jangka pendek pasca mencapai $123.500.
- MA25–MA100 jebol bersamaan (indikasi distribusi sistematis).
- Tidak ada volume buyer besar yang masuk saat breakdown — ini bukan panic sell ritel, melainkan pengosongan order book oleh MM.
- Tujuan utama: menguras posisi long spekulatif, membuka likuiditas lebih rendah untuk re-entry institusi.
2. ⚖️ Antisipasi Distribusi Dana FTX
Pasar mulai mencium ancaman distribusi $1,9 miliar dana pengguna FTX yang akan dicairkan antara Agustus–September.
- Potensi pencairan dalam bentuk BTC/ETH menimbulkan ketakutan spiral jual massal,
- Meskipun belum aktif, sentimen buruknya sudah dirasakan lebih dulu, terutama oleh pelaku futures dan spot besar.
3. 🌍 Gejolak Makroekonomi dan Obligasi Global
Yield obligasi global — terutama Jepang dan AS — terus naik, menandakan perpindahan modal sementara dari aset risiko tinggi ke aset yield tetap.
- Obligasi 40-tahun Jepang tembus 3,375% = level tertinggi dalam sejarah negara tersebut.
- Banyak dana institusi bersikap “risk-off” → memilih USD & obligasi, meninggalkan kripto untuk sementara.
4. 📉 Dominasi BTC Naik → Altcoin Drop → Spiral Psikologis
Dominasi Bitcoin naik ke 60,75% saat harga turun = sinyal klasik bahwa modal keluar dari Altcoin, bukan masuk ke BTC.
- Ini bukan tanda kekuatan BTC, tapi tanda kapitulasi pasar Altcoin.
- Altcoin ikut runtuh → spiral tekanan bertambah → investor panik → BTC ikut terseret lebih dalam.
🧠 Refleksi Penutup:
“BTC tidak anjlok karena satu alasan tunggal, tapi karena perpaduan empat tekanan besar yang saling menekan: teknikal, psikologis, makro, dan ketakutan distribusi. Ini bukan kehancuran, ini reposisi.”
Penulis: Sugeng Prasetyo
Editor: Nazwa
Disclaimer: Investasi dalam aset kripto memiliki tingkat risiko yang tinggi. Informasi dalam artikel ini disediakan hanya untuk tujuan umum dan tidak dimaksudkan sebagai panduan utama dalam mengambil keputusan investasi. Penulis dan tim redaksi TangerangDaily.id tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi akibat keputusan investasi yang diambil berdasarkan konten ini. Disarankan untuk melakukan riset secara menyeluruh dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum memulai investasi. (*)
