Walikota Budi Ajak Ratusan Perusahaan Bangun Kota Serang Lewat CSR

waktu baca 3 minutes
Rabu, 23 Apr 2025 14:14 0 Deni Kusuma

KOTA SERANG – Walikota Serang Budi Rustadi mengundang ratusan pengusaha di Kota Serang untuk bersama-sama membangun Kota Serang lewat dana corporate social responsibility (CSR). Ajakan tersebut terungkap saat Rapat kpordinasi Badan Usaha di Kota Serang tentang dukungan program kesejahteraan sosial di Kota Serang melalui Forum CSR Kota Serang, di salah satu hotel dikawasan Cipocok Jaya, Rabu (23/4/2024).

“Harapan saya semua perusahaan di Kota Serang bisa bersama-sama berkolaborasi dalam rangka pembangunan di semua bidang, ” kata Budi.

Menurutnya, upaya percepatan pembangunan di Kota Serang pada semua lini sengan melibatkan peran serta pengusaha tersebut adalah dalam rangka mengurangi beban APBD Kota Serang, sehingga perlu suport dari pihak lain, berkaca dari APBD Kota Serang masih terbilang kecil, sehingga perlu andil dari pihak lain dalam upaya percepatan pembangunan pusat ibukota Provinsi Banten sekarang.

Menurut Budi, kerjasama percepatan pembangunan Kota Serang melalui dan CSR tidak hanya datang dari perusahan swasta saja. Namun, badan atau lembaga milik pemerintah juga bisa ambil bagian.

“Semua yang ada di Kota Setang, baik Rumah Sakit (RS), properti, provider, perbankan dan lain-lain, ” beber Budi.

Lebih jauh Budi menjelaskan, ajakan kerjasama melalui dana CSR tersebut juga tertuang dalam Permensos Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha.

Saat disinggung apakah sebelumnya banyak pengusaha di Kota Serang yang tidak ikut ambil bagian membangun Kota Serang melalui dana CSR-nya, Budi membenarkan kejadian tersebut.

“Ada yang sudah, ada juga yang belum. Nah itu lah harus tersosialisasikan kepada semuanya, “tandasnya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Ibra Gholibi menjelaskan mekanisme pengalokasian dana CSR tidak berbentuk uang dari pengusaha yang kemudian diserahkan kepada Pemerintah. Namun, perusahaan bisa mengerjakannya sendiri disesuaikan dengan kemampuannya masing-masing, untuk selanjutnya dilaporkan kepada Pemkot Serang, atau bisa juga berdasarkan pengajuan program dari Pemkot Serang kepada pengusaha barulah dikerjakan mereka.

“Gak (bukan uang), kita lebih menawarkan dalam bentuk program kegiatan, nanti mereka yang bangun, kita hanya mencatat, kita hanya menawaarkan ini lho kebutuhan Kota Serang, ” beber Ibra, seraya menambahan, bantuan CSR dari pengusaha bergantung kemampuan tiap perusahaan, idealnya sekitar 2 persen dari laba bersih untuk Program Kemitraan dan maksimal 2 persen dari laba bersih untuk Program Bina Lingkungan/CSR.

Secara perinci Ibra menjelaskan mengenai program yang diajukan Pemkot Serang kepada perusahaan melalui pelibatan dana CSR mulai dari pembangunan flay over, jalan, saluran drainase.

“Itu untuk perusahaan besar, untuk perusahaan kecil kita menawarkan program penanganan miskin ekstrim, rumah tidak layak huni, bantuan langsung, ” beber Ibra.

Menurutnya, selama ini banyak perusahaan yang mengalikasikan dana CSR nya secara langsung, sementara Pemkot Serang sendiri tidak mengetahui. Padahal, Kota Serang ada forum CSR nya.

“Untuk itulah kita terus sosialisasikan, jika kita ada forum CSR nya, ” tutup Ibra.

LAINNYA