KESEHATAN | TD – Dalam keseharian, kertas thermal merupakan benda yang sering ditemui setiap orang. Saat membayar belanjaan, mengurus tiket perjalanan, atau ketika berurusan dengan mesin ATM, nota yang terbuat dari kertas thermal biasa menjadi bukti transaksi.
Namun, apakah Anda mengetahui bahaya yang tersembunyi dari penggunaan kertas thermal?
Ternyata, kertas thermal mengandung bahan berbahaya bisphenol A (BPA) dan bisphenol S (BPS). Kandungan ini berasal dari lapisan kimia kertas yang berperan agar kertas thermal dapat merespon panas dan mencetak tulisan yang telah terprogram oleh komputer.
Padahal, BPA dan BPS diketahui sebagai zat berbahaya yang dapat mengganggu keseimbangan hormon serta dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan lainnya. Ini termasuk kanker.
Bagaimana BPA dan BPS Kertas Thermal Meracuni Tubuh
Kandungan BPA dan BPS dalam kertas thermal tersebut dapat terurai dengan gesekan jari. Kemudian zat-zat berbahaya itu pun dengan mudah masuk ke dalam pori-pori kulit dan terserap ke dalam pembuluh darah.
Setelah terserap ke dalam darah, maka kedua zat berbahaya tersebut dapat mengkontaminasi berbagai organ dalam tubuh dan menimbulkan gangguan metabolik. Mulai dari mengganggu produksi hormon di kelenjar endokrin, hingga menimbulkan kesulitan dalam pencernaan lemak di usus, radang, dan lainnya.
Mengenai bahayanya, Badan Perlindungan Lingkungan Hidup AS menerbitkan hasil uji yang menunjukkan terdapat 2,5 mikrogram zat berbahaya BPA yang akan berpindah dari kertas thermal mesin anjungan (ATM) ke dalam jaringan kulit telapak tangan, bila seseorang memegang helain kertas tersebut hanya kurang lebih 10 detik.
Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa serapan BPA dapat meningkat hingga satu setengah kalinya bila kertas thermal diremas-remas.
Unggahan shorts dari dr Kristiawan AR di YouTube juga menyebutkan penyerapan BPA akan semakin masif bila terdapat lapisan losion atau alkohol di permukaan kulit tangan.
Podcast dr Gerry di YouTube pun mengatakan terdapat penelitian yang mengungkapkan jumlah BPA pada kertas thermal jauh lebih besar daripada jumlahnya yang terkandung pada minuman dalam kemasan polikarbonat yang berada di pasaran.
Bahaya Kesehatan BPA dan BPS Kertas Thermal
Berikut ini merupakan beberapa bahaya kesehatan yang dapat timbul karena BPA dan BPS:
1. Hormon yang tak stabil.
BPA dan BPS yang terserap ke dalam tubuh melalui jaringan kulit dan masuk ke dalam pembuluh darah dapat menyebabkan gangguan dalam kerja endokrin, yakni kelenjar yang mengatur sirkulasi hormon.
Jika hormon dalam tubuh tidak stabil, maka sistem reproduksi manusia akan mengalami gangguan. Tidak hanya itu, gangguan hormon ini juga akan mempengaruhi fungsi dan perkembangan otak, tekanan darah, kerja organ jantung, serta proses pencernaan.
2. Timbulnya kanker.
BPA dan BPS sebenarnya bisa disaring oleh hati, sehingga dapat dikeluarkan bersama air kencing atau feses. Namun, ini hanya berlaku bagi BPA dan BPS yang masuk ke tubuh melalui sistem pencernaan.
Sedangkan zat berbahaya tersebut tidak akan tersaring bila masuknya melalui jaringan kulit. Dan bila keberadaannya cukup banyak, maka BPA dan BPS ini dapat menyebabkan pertumbuhan liar sel-sel tubuh, atau disebut kanker.
Kanker yang sering timbul karena paparan BPA adalah kanker payudara bagi perempuan, dan kanker prostat bagi laki-laki.
3. Timbulnya radang pada berbagai organ tubuh dan penyakit kardiovaskular.
Radang yang membahayakan, dan disebabkan oleh BPA dan BPS, dapat terjadi pada berbagai organ. Salah satu yang paling kronis adalah terjadinya pengerasan arteri, atau disebut aterosklerosis. Radang yang satu ini merupakan pemicu stroke atau penyakit jantung (kardiovaskular).
4. Memperbesar kemungkinan timbulnya obesitas, ADHD, dan diabetes.
Dengan ketidakseimbangan jumlah dan kerja hormon dalam tubuh, kemungkinan untuk seseorang menderita obesitas menjadi semakin besar. Demikian juga dengan diabetes. Padahal kedua penyakit ini merupakan yang paling riskan memperparah keberadaan penyakit kardiovaskular.
Kerja hormon yang tidak seimbang pun berisiko menimbulkan ADHD karena fungsi kerja otak yang terganggu. ADHD, atau attention deficit hyperactivity disorder, merupakan gangguan fungsi otak yang berujung pada kesehatan mental. Seseorang yang menderita ADHD akan berperilaku impulsif, cenderung hiperaktif, dan tidak mampu memusatkan perhatian seperti orang normal.
Tips Menghindari BPA dan BPS Kertas Thermal
Berikut beberapa tips menghindari serapan zat berbahaya tersebut:
1. Membedakan jenis kertas thermal.
Ada dua jenis kertas thermal. Kertas thermal yang memaparkan BPA akan berwarna gelap bila terkena goresan koin atau pen. Jika mendapati kertas yang demikian, makan usahakan secepat mungkin membuangnya ke tempat sampah.
2. Memegang dengan cara yang aman.
Penjepit akan memudahkan untuk memegang kertas thermal sekaligus menghindari kontak dengan kulit. Dan, bila terpaksa bersentuhan, peganglah pada sisi yang tidak mengkilap. Hindari meremas kertas ini karena akan memperbesar penyerapan zat berbahaya ke dalam pori-pori.
3. Meminta bukti pembayaran digital.
Bukti pembayaran nota digital yang dikirim lewat email atau chat lebih aman karena tidak perlu memegang kertas thermal.
4. Menyimpannya dalam amplop khusus.
Menyimpan nota kertas thermal lebih aman dengan amplop, dan bukan dalam dompet langsung. Atau, Anda dapat memotretnya untuk menyimpan bukti, dan segera membuang kertas thermal tersebut.
Demikian beberapa penjelasan mengenai bahaya kertas thermal dan berbagai tips untuk menghindari risiko kesehatan yang ditimbulkannya. (Pat)