Money Dysmorphia: Hubungan Antara Uang dan Kesehatan Mental

waktu baca 3 minutes
Selasa, 5 Nov 2024 09:43 0 Patricia Pawestri

KESEHATAN | TD – Di dunia yang semakin terhubung dan kompetitif, uang menjadi suatu elemen penting yang mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan kita.

Salah satunya adalah aspek kesehatan. Yang sering terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, tekanan untuk mencapai kesuksesan dalam segi finansial pun meningkat. Tekanan ini akan semakin besar terasa dan muncul sebagai fenomena yang dikenal sebagai “Money Dysmorphia“.

Istilah asing ini menggambarkan keadaan di mana seseorang tidak mampu melihat uang dan kekayaan secara realistis. Dan, pada akhirnya hal ini akan berujung pada masalah kesehatan mental.

Dalam kesempatan kali ini, bersama-sama kita akan membahas hubungan antara uang dan kesehatan mental, serta dampak terhadap setiap individu yang disebabkan oleh money dysmorphia.

Memahami Money Dysmorphia Beserta Penyebabnya

Money dysmorphia adalah keadaan di mana individu memiliki pandangan ataupun pemahaman yang tidak realistis terhadap uang dan status finansial mereka.

Fenomena ini bisa terjadi di saat seseorang merasa bahwa mereka tidak memiliki uang yang cukup, walaupun pada kenyataannya mereka mungkin memiliki kondisi finansial yang cukup baik.

Keadaan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan sosial, pengaruh media sosial, dan pengalaman masa lalu terkait uang.

Selain itu, salah satu penyebab utama terjadinya money dysmorphia adalah perbandingan sosial. Dalam era media sosial ini, seseorang cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain yang terlihat lebih sukses dan mapan secara finansial.

Fenomena ini dapat menyebabkan munculnya perasaan tidak cukup dan dorongan untuk terus berusaha mencapai standar kehidupan yang jauh dari kata realistis.

Akibatnya, seseorang akan merasa terjebak dalam siklus kerja keras tanpa jeda, berusaha untuk mendapatkan lebih banyak uang, walaupun sebenarnya mereka sudah memiliki apa yang mereka butuh kan.

Perlu diingat, bahwa money dysmorphia bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang bagaimana mereka berpendapat tentang diri mereka sendiri, dan seperti apa nilai mereka di mata orang lain.

Ketika uang menjadi ukuran keberhasilan, banyak orang mungkin merasa tertekan untuk selalu mencapai lebih, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.

Dampak Money Dysmorphia Terhadap Kesehatan Mental

Money dysmorphia dapat memicu munculnya dampak yang serius terhadap kesehatan mental seseorang. Salah satu dampak paling umum adalah munculnya kecemasan. Seseorang yang mengalami fenomena money dysmorphia cenderung merasa cemas akan keuangan mereka, meskipun mereka mungkin tidak memiliki alasan yang nyata untuk merasakan perasaan yang demikian.

Kecemasan ini berasal dari beban pikiran tentang pengeluaran, utang, ataupun masa depan finansial. Kecemasan ini bahkan dapat muncul dalam bentuk kekhawatiran yang timbul terus-menerus.

Rasa cemas yang berkepanjangan seperti demikian dapat menyebabkan munculnya masalah kesehatan mental seperti depresi. Ketika seseorang merasa terjebak dalam perasaan tidak pernah cukup, mereka akan mulai merasa putus asa dan kehilangan minat serta semangat pada aktivitas yang sebelumnya mereka gemari.

Depresi juga dapat memperburuk pandangan negatif terhadap uang dan menciptakan lingkaran setan yang sulit untuk diputus.

Penting untuk diingat bahwa dampak money dysmorphia tidak hanya dirasakan oleh seseorang yang mengalaminya saja, tetapi juga dapat mempengaruhi orang-orang di sekitar mereka.

Ketika seseorang mengalami masalah kesehatan mental akibat pandangan yang tidak realistis tentang uang, orang-orang terdekat mereka sering kali merasakan dampaknya.

Oleh karena itu, penting untuk mengatasi masalah ini secara serius dan menyeluruh, serta mencari cara untuk memperbaiki hubungan dengan uang.

Kesimpulannya, money dysmorphia kini menjadi fenomena yang semakin umum di masyarakat modern, di mana pandangan yang tidak realistis tentang uang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental individu.

Dengan memahami akar penyebab dan dampak dari money dysmorphia, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. Melalui pendidikan keuangan, dukungan komunitas, dan kesadaran diri, kita dapat membangun hubungan yang lebih sehat dengan uang dan meningkatkan kesejahteraan mental kita. (Nazwa/Pat)

LAINNYA