KOTA TANGERANG | TD — Sebanyak 1.874 warga RW 7 dan 8 di Perumahan Total Persada Raya, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, masih mengungsi, Selasa (23/2/2021).
Informasi yang dihimpun TangerangDaily dari relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di lokasi, warga yang masih mengungsi tersebut 1.387 orang warga RW 07, dan 500 orang warga RW 08. Sehari sebelumnya, jumlah pengungsi mencapai 4.381 orang.
Warga memadati gedung olahraga (GOR) Total Persada, masjid Mujahidin, sekolah dasar, dan di area dekat Puskesmas.
Bantuan logistik untuk korban banjir Perumahan Total Persada, Periuk, Kota Tangerang, Selasa (23/2/2021). (Foto: Aldrien Adi Surono/TangerangDaily)
Mega, Koordinator Tagana di lokasi mengatakan, kebutuhan konsumsi untuk warga yang mengungsi dapat terpenuhi. Mereka pun menyiapkan konsumsi untuk makan siang dan sore hari dengan total 2.000 nasi bungkus.
Selain bantuan datang dari berbagai pihak, di lokasi juga didirikan dapur umum dengan personel sebanyak 20 orang dari TNI dan relawam Tagana.
Tercukupinya kebutuhan pokok para pengungsi itu diakui juga Euis, warga Perum Total Persada yang mengungsi di GOR.
“Untuk bahan makanan sudah tercukupi, hanya saja perlengkapan bayi masih kurang” ujarnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang juga mendirikan posko kesehatan di Puskesmas Gembor, dan menyiagakan posko kesehatan bergerak (mobile) untuk melayani korban banjir di wilayah Kecamatan Periuk.
Hasil pemeriksaan petugas kesehatan, jenis penyakit yang menyerang korban banjir yaitu nyeri ototo (myalgia), diare, maag, sakit kepala, dan penyakit kulit. Kemudian, untuk memastikan kesehatan warga yang mengungsi dari penularan virus covid-19, dilakukan juga tes swab.
“Setengah dari total pengungsi sudah melakukan tes swab yang dipilih secara acak, dan warga yang memiliki gejala juga sudah diperiksa oleh pihak Dinas Kesehatan, hasilnya negatif ” ujar dokter M Andi Hidayat, Kepala Puskesmas Gembor.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan juga diberikan kepada warga yang memilih tetap tinggal di lantai 2 rumah masing-masing. Satu posko bergerak (mobile) bergerak melayani pemeriksaan kesehatan warga. (Eko Setiawan/Rida Adinda/Aldrien Adi Surono/Novi Lestari/ Laras Panca Sari/Nadya Sherlyudita Putri/Rom)