Update Kebakaran TPA Rawa Kucing : 105 Personel Diterjunkan, Api Masih Berkobar

waktu baca 2 menit
Jumat, 20 Okt 2023 19:51 0 47 Redaksi TD

KOTA TANGERANG | TD — Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan menginformasikan, hingga pukul 19.00 WIB, api masih berkobar di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, Jumat, 20 Oktober 2023.

Kebakaran yang terjadi sejak sekitar pukul 14.00 WIB tersebut, makin meluas.

“Kebakaran berawal dari area landfill di pintu satu dan berangsur merambat ke area pintu dua. Namun, jelang sore dengan angin kencang, api susah merambat hingga ke area pintu tiga. Sehingga, proses pemadaman yang saat ini masih berlangsung dipecah menjadi tiga titik berbeda,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Untuk memadamkan api, BPBD Kota Tangerang menerjunkan 105 personel dan.setidaknya 24 unit mobil pemadam diturunkan untuk menjinakkan api.

“Memaksimalkan penanganan, juga diturunkan 10 unit mobil tangki Disbudpar Bidang Pertamanan dan 4 mobil tangki DLH Kota Tangerang untuk mempercepat pemadaman,” ungkap Maryono.

Penyebab kebaran hingga saat ini masih diselidiki. Namun, kebakaran yang melanda TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang ini indikasi awalnya disebabkan atas faktor cuaca panas ekstrem.

“Sampai saat ini, petugas masih berupaya melakukan pemadaman. Kendalanya, percepatan pembakaran atau meluasnya api yang berkobar, karena memang sampah-sampah yang mudah terbakar, seperti plastik. Jadi agak sulit,” jelas Maryono.

“Apalagi, api semakin membesar lantaran diterpa oleh embusan angin di sore tadi, yang cukup kencang. Kepulan asap hitam pun terus membubung tinggi ke langit, api pun terus meluas memakan hamparan sampah,” tambahnya.

Kata Maryono, pantauan sementara fasilitas TPA Rawa Kucing yang turut terbakar mencakup dua jembatan timbangan bongkar muat beserta kontainer.

“Selain berdampak pada lalu lintas yang ditutup. Juga terganggunya pelayanan bongkar muatan sampah dari puluhan truk sampah yang ada. Ini masih membutuhkan waktu untuk proses mengurai api atau pendinginan, karena ini sampah maka api ada hingga kedalam,” katanya. (Ril)

LAINNYA