Gedung SDN Ciawi 2 Pandeglang Rusak, Guru Khawatir Siswa Tertimpa Plafon

waktu baca 2 menit
Rabu, 1 Mar 2023 11:50 0 61 Redaksi TD

PANDEGLANG | TD — Kondisi bangunan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciawi 2 di Desa Ciawi, Kecamatan Patia, Pandeglang perlu segera diperbaiki. Pasalnya, 145 siswa belajar di bawah kondisi plafon yang sudah lapuk dan rusak.

Asep Saeful Bahri, guru SDN Ciawi 2 mengatakan, dirinya merasa khawatir siswa tertimpa plafon, terlebih saat ini musim hujan.

“Kami juga merasa was-was, takut nanti ketika sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar, plafon ambruk dan menimpa siswa. Apalagi saat ini musim hujan,” ujarnya kepada awak media, Rabu, 1 Maret 2023.

Plafon yang rusak tersebut dipicu karena genting yang rusak. Bahkan, pada Selasa, 28 Februari 2023 kemarin, petugas penjaga sekolah tersebut harus mendapatkan perawatan paramedis karena terjatuh saat membenahi genting yang rusak.

Asep menceritakan, bangunan sekolah yang sejak diresmikan tahun 2007 silam, sampai saat ini belum pernah mendapatkan perbaikan. Apalagi, kata dia, ruangan guru dan perpustakaan ambruk sejak 2018 lalu, sehingga tidak dapat dipergunakan.

“Ruangan perpus dan guru juga tidak bisa dipergunakan, bahkan ruangan guru kami menggunakan ruangan kelas,” tuturnya.

Pihaknya berharap agar Dinas Pendidikan kepemudaan dan olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang segera melakukan perbaikan sekolahnya.

“Kalau pengajuan sudah diajukan, infonya tahun 2022 kemarin akan dilakukan perbaikan. Tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan, padahal kami sangat berharap bisa dilakukan perbaikan agar proses KBM bisa nyaman,” ucapnya.

Sementara itu Sekretaris Disdikpora Kabupaten Pandeglang Sutoto menyarankan, agar perbaikan kerusakan ringan sekolah tersebut menggunakan dana BOS, sedangkan untuk bangunan yang mengalami kerusakan sedang dan berat untuk diajukan.

“Untuk kerusakan ringan seperti genting dan plafon dapat menggunakan dana BOS. Sedangkan kerusakan sedang dan berat silakan diajukan ke Bidang Pembinaan SD untuk divalidasi Dapodik dan mendapat skala prioritas,” ujarnya.(Iman/Rom)

LAINNYA